Kamis, 04 Oktober 2012

ORANG TUA DAN GURU SEBAGAI KONSELOR ANAK-ANAK PAUD

BAB I
PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang
Bimbingan Dan Konseling sangat berpengaruh terhadap perkembangan PAUD di Indonesia. Oleh karena itu Bimbingan konseling sangat diperlukan dalam pendidikan PAUD. Terkait dengan layanan dan bimbingan konseling. Bimbingan dan koseling dilakukan denga landasan Bhineka Tunggal Ika, yaitu kesamaan diatas keragaman nilai-nilai budaya bangsa Indonesia secara nyata mampu mewujudkan kehidupan yang harmonis dengan kondisi prurallistis.
B.                 Perumusan masalah
1.      Apa saja yang menjadi syarat konselor PAUD ?
2.      Apa yang dimaksud dengan kode etik ?
3.      Bagaimana syarat menjadi guru PAUD yang berhak memberikan bimbingan dan konseling ?
4.      Apa saja tips menjadi menjadi konselor anak usia dini yang handal ?


BAB II
                                                       PEMBAHASAN      
ORANG TUA dan GURU SEBAGAI KONSELOR ANAK-ANAK PAUD
Bimbingan Dan Konseling sangat berpengaruh terhadap perkembangan PAUD di Indonesia. Oleh karaena itu Bimbingan konseling sangat diperlukan dalam pendidikan PAUD. Terkait dengan layanan dan bimbingan konseling. Moh. Surya (2006) mnegakkan tentang tren bimbingan dan konseling multicultural, bahwa bimbingan dan koseling dengan pendekatan multicultural sangat tepat untuk lingkungan kebudayaan prural seperti di Indonesia. Bimbingan dan koseling dilakukan denga landasan Bhineka Tunggal Ika, yaitu kesamaan diatas keragaman nilai-nilai budaya bangsa Indonesia secara nyata mampu mewujudkan kehidupan yang harmonis dengan kondisi prurallistis
A.    SYARAT MENJADI KONSELOR PAUD
Bimbingan dan konseling dselenggarakan secara nonprofessional, bukan berarti digunakan secara sembarangan sebab kemampuan membimbing anak didik memerlukan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Jika syarat tidak dipenuhi, maka bimbingan bisa berjalan  tanpa arah dan tujuan. Akibat prilaku bermasalah pada anank-anak tidak akan terditeksi sejak dini, sehingga tidak memungkinkan untuk tidak dilakukan antisipasi, apa saja syarat-syarat bagi konselor atau guru BK di lembaga PAUD itu ? Berikut ini akan dikemukakan beberapa syarat yang dimaksud.
1.      Memiliki Pengetahuan dan Pengalaman di Bidang Konseling
Seorang konselor atau guru BK di lembaga PAUD harus mempunyai pengetahuan yang cukup luas, baik dari segi teoritik maupun praktik. Konselor PAUD tidak hanya memiliki teori yang tinggi tetapi perlu diterapkan pada pesserta didik.
2.      Bersikap Bijaksana
Disamping kapasitas keilmuan lembaga ini harus memiliki kemampuan yang bijaksana. Jika konselor ini salah maka akan berpengaruh terhadap psikologis prkembangan anak.
3.      Sehat Jasmani dan Rohani
Ketidaksehatan akan mempengaruhi kepercayaan terhadap kemampuan peserta didik. Jika tidak demikian mustahil peserta didik dapat berjalan dengan baik.
4.      Memiliki Empati dan Kasih Sayang Kepada Anak Didiknya
Salah satu syarat keberhasilan bimbingan dan konseling adalah terciptanya hubungan yang hangat antara pendidik dengan peserta didik untuk menciptakan hubunngan perlu empati dan kasih sayang.
5.      Mempunyai Kekayaan Inesiatif
Dalam menghadapi masalah pada peserta didik bimbingn dan konseling harus dilakukan sesuai dengan kepribadian masing- masing peserta didik. Inilah yang disebut dengan kekayaan inisiatif dalam member konseling.
6.      Simpati, Supel, Sopan, dan Santun
Sifat ini bermanfaat untuk menarik simpati anak-anak agar merasa nyaman dan dekat dengan gurunya. Jika demikian tanpa diminta peserta didik akan mengungkapkan keluh kesahnya. Pada saat itulah pintu keberhasilan dalam membimbing terbuka lebar.
7.      Memiliki Kode Etik
Konselor dilembaga PAUD dapat memegang kode etik bimbingan dan konseling. Dalam menemukan poin dalam kode etik.
B.     KODE ETIK BIMBINGAN dan KONSELING PAUD
       Kode etik adalah seperangkat peraturan atau ketentuan yang harus ditaati. Bimbingan dan konseling setiap propesi pasti memiliki kode etik tersendiri. Dengan memiliki kode etik tersendiri bimbingan dan konseling dapat berjalan dengan baik terutama ditingkat PAUD. Tujuannya agar bias memperlancar serta mempermudah memproses bimbingan dan konseling tanpa menimbulkan efek negatif.
Berikut ini adalah beberapa kode etik yang dimaksud.
1.      Konselor harus memegang teguh prinsip-prinsip bimbingan dan konseling.
2.      Konselor bias membatasi diri dari hal yang negatif.
3.      Konselor harus bisa menjaga rahasia peserta didik .
4.      Konselor harus bisa menaruh rasa kasih sayang, sopan, santun pada peserta didik.
5.      Konselor tidak boleh membedakan peserta didik.
6.      Konselor tidak boleh menerima informasi yang kurang jelas.
7.      Konselor tidak boleh menggunakan instrument yang membahayakan peserta didik.
8.      Konselor tidak boleh melakukan tindakan yang tanpa disetujui orang tua peserta didik.
Konselor harus bertanggung jawab. Semua konselor saling menguatkan dan mempengaruhi tidak dapat dipisahkan.
 9.  Konselor atau guru BK tidak boleh melimpahkan klien atau anak didik kepada guru BK yang lain tanpa sepengetahuan dan persetujuan anak didik dan orang tuanya.
10. Konselor atau guru BK harus menyadari akan tanggung jawabnya yang tidak ringan,karena menyangkut masa depan. karakter anak dan berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan tugasnya.

C.    GURU PAUD YANG BERHAK MEMBERIKAN BIMBINGAN dan KONSELING
Guru PAUD adalah konselor bagi anak didik nya.
Menurut Bimo Walgito, ada dua model pengangkatan guru bimbingan dan konseling disekolah.
1.      Bimbingan dan konseling dipilih oleh ahlinya.
2.      Bimbingan dan konseling diangkat oleh kalangan guru.
a.       Konselor atau bimbingan konseling diangkat diluar tenaga ahli konseling Kelebihannya.
1)      Guru konseling memusatkan perhatiannya pada problem matika.
2)      Guru konseling dapat menyentuh seluruh lapisan peserta didik.
3)      Guru konseling harus bisa memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan masalahnya.
      Kelemahannya
·         Konselor harus bisa menjalin hubungan yang baik dengan peserta didik.
·         Konselor harus bisa memiliki sikap bijak sana.
·         Konselor harus bisa menyelesaikan masalah yang terjadi pada peserta didik.
b.      Konselor dan guru bimbingan konseling diangkat dari dalam atau wali kelas. Kelebihannya
1.      Konselor dapat mengadakan pendapatan dalam mengenal peserta didik.
2.      Konselor bersifat lebih fleksibel, rileks, santai, dan selalu siap.
3.      Kebutuhan konselor atau guru BK dilembaga paud selalu terpenuhi dan tidak pernah kekurangan, sebab dalam setiap kelas pasti ada guru BK tersendiri.
Kelemahannya
·         Memiliki sikap yang disegani peserta didik.
·         Ada kemungkinan terjadi ketidakadilan terhadap peserta didik.
·         Sering terjadi simpang siur ketika member bimbingan dan pengajaran.


D.    TIPS UNTUK MENJADI KONSELOR PAUD YANG HANDAL
Untuk mengatasi prilaku bermasalah anak – anak dilembaga PAUD, ada tips sederhana untuk menjadi konselor bagi anak – anak PAUD. Lebih banyak memaparkan berbagai persyaratan secara formal administrative bukan persyaratan yang bersifat prinsipil.
Ada 3 prinsip umum yang harus dimiliki oleh para konselor dilembaga PAUD, jika prinsip ini terdapat pada guru dan konselor anak- anak PAUD kemungkinan besar konseling akan berjalan dengan baik dan tujuannya pun dpat tercapai sesuai dengan harapan.
1.      Menawan hati
Kemampuan guru dengan orang tua dalam “memikat” perasaan atau emosi anak khususnya yang sedang bermasalah.
2.      Tenang dalam menghadapi persoalan
Tenang dalam menghadapi persoalan anak, perawakan, tenang dan menawan hati dn mampu membuat anak yang bermalah menaruh kepercayaan besar pada gurunya.
3.      Mampu berempati secara mendalam
Konselor PAUD tidak harus terlarut dalam masalah anak, konselor harus mampu memasukan masalah yang dikemukakan anak kedalam perasaannya. Sehingga konselor mampu merasakan apa yang dirasakan anak didiknya.








BAB III
PENUTUP
 Kesimpulan:
          Orang tua dan guru sebagai konselor anak-anak PAUD sangat berpengaruh terhadap psikologis perkembangan anak. Konselor juga dapat membantu terbentuknya kepribadian peserta didik, yang mengarah kepada hal yang positif kepada peserta didik.
Oleh karena itu perlu diperhatikan dalam melakukan pembinaan terhadap masalah yang dialami oleh peserta didik.








DAFTAR PUSTAKA
Suyadi . 2009 . Bimbingan Konseling Untuk Paud . Jogjakarta : Diva Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar