HAKIKAT KOMUNIKASI
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi ( communication = Bahasa inggris ) berasal dari bahasa latin “ Communicare “, berarti berbicara bersama, berunding,berdiskusi, serta berkonsultasi satu sama lain. Kata communicare erat kaitannya dengan kata latin lainnya yaitu “ communitas” yang artinya masyarakat sebagai kesatuan, ikatan pertemanan, serta hubungan antara orang-orang satu sama lain. Komunikasi merupakan hal yang pasti dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya, demikian juga dengan hewan. Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam menjalani kehidupannya.
Pengertian komunikasi menurut para ahli:
1. William Albig; komunikasi adalah proses pengoperan lambang – lambang yang berarti antar individu. (Communication is the prosses of transmitting meonifull symbols between indivudals – buku public opinion).
2. Wilbur Schram; Dalam uraiannya “How Communication Work” mengatakan komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu Commmunio atau Common. Bilamana kita mengadakan komunikasi berarti membagikan informasi agar si penerima maupun si pengirim paham atas suatu pesan tertentu. Jadi esensi komunikan adalah menemukan atau memadukan si penerima dan si pengirim.
3. Bennard Berlson dan Gary A. Steinner(1964:527), Komunikasi adalah tranmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya di sebut komunikasi.
Dari beberapa pengertian di atas terdapat dua nilai :
1. Informasi, berupa lambang, gambaran jadi stimulans.
2. Persuasi, proses pemindahan, hendak mencapai suatu sasaran sedangkan pesan atau message adalah wujud dalam proses pengoperannya.
Komunikasi sebagai kata benda (Noun), communication, bearti :
1. Pertukaran simbol, pesan – pesan yang sama dan informasi
2. Proses pertukaran antara individu melalui sistem simbol – simbol yang sama
3. Seni untuk mengekspresikan gagasan
4. Ilmu pengetahuan tentang pengiriman informasi (stuart, 1983)
Paradigma mengenai landasan ilmiah komunikasi, diantaranya :
1. Paradigm klasik
a) Filsafat sebagai akr ilmu komunikasi
Landasan ilmu komunikasi yang pertama adalah filsafat. Filsafat melandasi ilmu komunikasi dari domain etos, pathos, dan logos dari teori aritetoles dan plato. Komponen lain dari filsafat adalah komponen piker, yang terdiri dari etika, logika dan estetika. Kompnen ini bersinegri dengan aspek kajian antologi, etvistemologi, dan aksiologi.
Ontologisme merupakan kebenaran yang hakiki, komunikasi adlah perhubungan atau proses pemindahan dan pengoperan arti, nilai, pesan melalui media atau lambing-lambang apakah itu bahasa lisan, tulisan, ataupun isyarat.
Aksiologis, komunikasi merupakan proses pemindahan pesan dari komunikator kepada komunikan, komunikator, memberikan rnasangan kepada komunikan.
Epitomologis, komunikasi bertujuan mengubah tingkah laku, merubah pola pikir atau sikap orang lain.
b) Psikologi sebagai akar ilmu komunikasi
Psikologi bihaviorial adalah aliran dalam disiplin ilmu psikologi yang banyak mempengaruhi lahirnya ilmu komunikasi. Ahli behavioral memahami komunikasi seabgai berikut :
1) Komunikasi merupakan penyampaian perubahan energy dari sautu tempat ke tempat lain.
2) Komunikasi merupakan penyampaian atau penerimaan sinyal atau pesan oleh organism.
3) Komunikasi merupakan pesan yang disampaikan.
4) Teori komunikasi merupakan proses yang dilakukan suatu sistem untuk mepengaruhi sistem yang lain melalui pengaturan sinyal-sinyal yang di sampaikan
5) Komunikasi merupakan pengaruh suatu wilayah persona pada wilayah persona yang lain.
c) Antropologi sebagai akar ilmu komunikasi
Antropologi dikenal sebagai suatu disiplin ilmu yang mempelajari manusia dan aspek kebudayaannya guna membangun suku bangsa yang ada. dalam antropolgi budaya, terdapat konsep yang relevan dengan komunikasi. Bahasa adalah kumpulan simbol paling penting dalam berbagai kultur.
2. Paradigma kontemporer
a. Matematika sebagai akar ilmu komunikasi
Teori informasi atau model matematis ini telah memberikan pengaruh yang kuat terhadap kemunculan teori-teori lain sesudahnya. Bahkan model Shannon and Weaver ini telah dijadikan sebagai dasr berbagai bentuk komunikasi, yaitu komunikasi antar pribadi, komunikasi publik, dan komunikasi massa.
b. Fisika sebagai akar ilmu Informasi komunikasi
Aliran fisika memandang pemaknaan sebagai unit (bagian) dari dunia fisika yang ada secara mandiri dari dunia fisika yang ada secara mandiri dari setiap aktivitas manusia. Aliran mental memandang pemaknaan two exist hanya sebagai unit-unit dalam kesadaran untuk manusia, pemaknaan tersebut dipandang sebagai kesaan, maksud, atau ide.
c. Biologi sebagai akar ilmu komunikasi
Kode genetic menentukan cirri – ciri, seperti warna kulit, rambut, mata, penyakit, dan keterlambatan mental, juga mempengaruhi skor IQ, dan lain sebagainya.
3. Paradigma Lasswell ( Haroid D. Laswell )
Komunikasi dapat dipahamidengan menjawab pertanyaan: “ Who says what in which channel yo whom with what effect?
· Siapa ( mengatakan? Komunikator, pengirim atau sumber)
· Apa ( message; pesan, ide, gagasan)
· Dengan saluran mana? ( media channel dan sarana)
· Kepada siapa ( komunikan, penerima, alamat )
· Dengan hasil atau dampak apa? ( Effect hasil komunikasi )
B. Sejarah Komunikasi
Pada awal kehidupan di dunia, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal – sinyal kimiawi promitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit . pada binatang, selain untuk seks komunikasijuga dilakukan untuk menunjukkan keunggulan, biasanya dengan sikap menyerang.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal,bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran, komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Pada abad 20 komunikasi menjadi sangat penting karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “ penemuan revolusioner’’, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan mendunai. Komunikasi dalam tingkatan akademi mungkin telah ada departemen sendiri dan di bagi menjadi komunikasi massa, komunikasi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subjeknya akan tetap.pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan kebragaman komunikassi itu sendiri.
C. karakteristik dan fungsi komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses, komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan. Komunikasi adalah upaya yang disengaja dan punya tujuan (dilakukan dalam keadaan sadar) komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerjasama dari para pelaku yang terlibat. Aktivitas komunikasi akan berlangsung dengan baik, apabila pihak – pihak yang terlibat berkomunikasi.
1. Fungsi komunikasi secara umum
a. Dapat menyampaikan pikiran atau perasaan
b. Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan
c. Dapat mengajarkan atau memberitahukan sesuatu
d. Dapat mengetahui atau mempelajari dari peristiwa dilingkungan
e. Dapat mengisi waktu luang
2. Fungsi komunikasi
Deddy Mulyana dalam bukunya ilmu komunikasi suatu pengantar mengutip kerangka berpikir william I Gorden mengenai fungsi – fungsi komunikasi yang dibagi menjadi empat bagian yaitu :
a. Fungsi komunikasi sosial : komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri, aktualisasi diri, kelangsungan hidup untuk memperoleh kebahagiaan dan terhindar dari tekanan. Pembentukan konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita. Pernyataan ekstensi diri, orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri atau pernyataan ekstensi diri. Ketika berbicara, kita sebenarnya menyatakan bahwa diri kita ada.
b. Fungsi komunikasi ekspresif : komunikasi ekspresif dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyampaikan perasaan – perasaan (emosi kita) melalui pesan – pesan non verbal.
c. Fungsi komunikasi ritual. Komunikasi ritual sering dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara – upacara berlainan sepanjang tahun dalam acara tersebut orang mengucapkan kata – kata dan menampilkan perilaku yang bersifat simbolik.
d. Fungsi komunikasi instrumental. Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum yaitu menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur (persuasif) suatu peristiwa komunikasi sesungguhnya seringkali mempunyai fungsi – fungsi tumpang tindih, meskipun salah satu fungsinya sangat menonjol dan mendominasi.
D. Komuniikasi Verbal dan Non verbal
a. Komunikasi verbal
Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih.Bahasa dapat juga dianggap sebagaisistem kodeverbal (Deddy mulyana, 2005). Bahasa didefinisikan sebagai seperangkat symbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan symbol-symbol tersebut yang digunakan dan dipahami suatu komunitasi. Ketika kita berkomunikasi kita menterjemahkan gagasan kita kedalam bentuk lambang (verbal atau non verbal).
b. Komunikasi non verbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan – pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi diluar kata – kata terucap dan tertulis.
E. Prinsip Komunikasi
Istilah prinsip oleh Wiliam B. Gudykunst disebut asumsi-asumsi komunikasi. Larry A.Samovar dan Richard E.Porter menyebutnya karakteristik komunikasi. Deddy Mulyana,Ph.D membuat istilah baru yaitu prinsip-prinsip komunikasi. Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikatakan sebagai penjabaran lebih jauh dari definisi dan hakekat komunikasi yaitu :
a. Prinsip 1 : Komuniksi adalah suatu proses simbolik.
b. Prinsip 2 : Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi.
c. Prinsip 3 : Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan.
d. Prinsip 4 : Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan.
e. Prinsip 5 : Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu.
f. Prinsip 6 : Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi.
g. Prinsip 7 : Komuniaksi itu bersifat sistematik.
h. Prinsip 8 : Semakin mirip latar belakang sosial budaya sakin efektiflah komunikasi.
i. Prinsip 9 : Komunikasi bersifat nonseksual.
j. Prinsip 10 : Komuniaksi bersifat proseksual, dinamis dan transaksional.
k. Prinsip 11 : Komunikasi bersifat irreversible.
l. Prinsip 12 : Komunikasi bukan penaseht untuk menyelesaikan berbagai masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar