Selasa, 11 Juni 2013

KONSEP PERKEMBANGAN



BAB II
Pembahasan
A.     KONSEP PERKEMBANGAN
Perkembangan merupakan satu proses dalam kehidupan manusia yang berlangsung secara terus menerus sejak masa konsepsi sampai akhir hayat. Perkembangan juga di artikan sebagai perubahan – perubahan yang  dialami  oleh seorang individu menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan baik yang menyakut aspek fisik maupun psikis (yusuf, 2001).
Lebih jauh yusuf (2001) mengemukakan makna sistematis, progresif, dan berkesinambungan sebagai berikutL:
1.      Sistematis berarti perubahan dalam perkembangan bersifat  saling  kebergantungan atau saling mempengaruhi antarbagian organisme (fisik dan psikis) dan bagian – bagian tersebut merupakan satu kesatuan yang harmonis.contoh, seperti kemampuan berjalan anak, seiring dengan mantangnya otot – otot kaki.
2.      Progresif, berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan mendalam (meluas) baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis). Contohnya, perubahan proporsi dan ukuran fisik anak, perubahan kemampuan anak.
3.      Berkesinambunagan, berarti perubahan pada bagian atau fungsi organisme berlangsung secara beraturan dan berurutan. Perybahan tersebut tidak terjadi secara kebetulan atau meloncat –loncat.contohnya, untuk dapat berdiri, seorang  anak  harus menguasai tahapan perkembangan sebelumnya, yaitu kemampuan duduk dan merangkak.
B.      PRINSIP – PRINSIP PERKEMBANGAN
Sebelumnyatelah diuraikan pengertian dan karakteristik perkembangan. Berikut ini adalah prinsip – prinsip perkembangan (Yusuf, 2001).
1.      Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti
Manusia secara terus menerus berkembang atau berubah yang dipengaruhi oleh pengalaman atau belajar sepanjang hidupnya.
2.      Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi
Setiap perkembangan aspek individu baik fisik, emosi, intelegensi, maupun sosial satu sama lainnyasaling mempengaruhi.
3.      Perkembangan mengikuti pola atau arah tertentu
Perkembangan wajib secara teratur mengikuti pola atau arah tertentu. Setiap tahap perkembangan merupakan hasil perkembangan tahap sebelumnya dan merupan prasyarat bagi perkembangan selanjutnya.
4.      Perkembanagan terjadi pada tempat yang berlainan
Perkembangan fisik dan mental mencapai kematangan terjadi pada waktu dan tempo yang berbeda (ada yang cepat dan ada yang lambat). Umumnya, otak mencapai bentuk ukuran yang sempurna pada umur 6-8 tahun. Tangan, kaki, dan hidung mencapai perkembangan yang maksimum pada masa remaja. Sementara itu, imajinatif kreatif berkembangan dengan cepat pada masa kanak- kanak dan mencapai puncaknya pada masa remaja.
5.      Setiap fase perkembanagan mempunyai ciri khas
Prinsip ini dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut. Sampai usia dua tahun, perkembangan anak terpusat pada pengendalan lingkungannya,penguasaan garak fisik, dan belajar bicara.
6.      Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan/ fase perkembangan
Prinsip ini berarti bahwa dalam menjalani hidup yang normal dan berusia panjang, individu akan mengalami fase- fase perkembangan; bayi, kanak – kanak anak, remaja, dewasa, dan masa tua.

C.      FASE – FASE PERKEMBANGAN
Fase perkembangan dapat diartikan  sebagai penahapan atau pembabakan rentang perjalanan kehidupan individu yang diwarnai ciri – ciri khusus atau pola – pola tingkah laku tertentu.  Mengenai masalah  pembabakan atau periodisasi perkembangan ini, para ahli berbeda pendapat. Pendapat- pendapat itu secara garis besarnya dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu berdasarkan analisis biologis, didaktis dan psikologis.

1.      Tahap Perkembangan Berdasarkan Analisis Biologis
a.      Aristoteles menggambarkan perkembangan ke dalam tiga tahap, yaitu:
1.      Tahap I   : dari 0,0 sampai 7,0 tahun (masa anak kecil atau masa bermain).
2.      Tahap II  : dari 0,7 sampai 14,0 tahun (masa anak, masa sekolah rendah).
3.      Tahap III : dari 14,0 sampai 21,0 tahun (masa remaja/ pubertas, masa peralihan masa usia anak menjadi remaja).
b.      Kretsemer membagikan perkembangan menjadi empat tahapan, yaitu:
1.      Tahap I : dari 0,0 sampai kira- kira 3,0 tahun:fullungs (pengisian)
c.       Elizabeth Hurlock mengemukakan penahapan perkembangan individu sebagai berikut:
1.      Tahap I : fase prenatal (sebelum lahir), mulai masa konsepsi sampai proses kelahiran yaitu sekitar 9 bulan 280 hari.
2.      Tahap II : infancy (orok) mulai lahir sampai usia 10 atau 14 hari.
3.      Tahap III : babyhood ( bayi), mulai 2 minggu sampai 2 tahun.
4.      Tahap IV : childhood (kanak-kanak), mulai 2 tahun sampai remaja.
5.      Tahap v : adolesence /puberty, mulai usia 11 atau 13 tahun sampai usia 21 tahun. Tahap ini terdiri:
a.      Pre adolesence, (usia 11-13 tahun pada wanita, sedangkan pada pria lebih lambat dari pada itu);
b.      Early adolesence, (usia 16-17 tahun);
c.       Late adolesence, masa perkembangan yang terakhir (sampai masa usia kuliah di perguruan tinggi).

2.         Tahap Perkembangan Berdasarkan didaktis
a.      Dipandang dari segi pendidikan, menurut comenius, pendidikan yang lengkap bagi seseorang itu berlangsung dalam empat jenjang, yaitu:
1.      Sekolah ibu (scola materna), untuk anak- anak 0,0 sampai 6,0 tahun,
2.      Sekolah bahasa ibu (scola vernaculann) untuk anak-anak 6,0 sampai 12,0 tahun,
3.      Sekolah latin (scola latina), untuk remaja usia 12,0 sampai 18,0, dan
4.      Akademi (academika) untuk pemuda- pemudi usia 18,0 sampai 24,0 tahun.
b.      Rousseau mengemukakan penahapan perkembagan sebagai berikut:
1.      Tahap I :0,0 sampai 2,0 tahun, usia asuhan.
2.        Tahap II : 2,0 sampai 12,0 tahun, masa pendidikan jasmani dan pancaindra
3.      Tahap III : 12,0 sampai 15,0, periode pendidikan akal.
4.      Tahap IV : 15,0 sampai 20,0 periode pendidikan dan pendidikan agama.
3.    Tahap Perkembangan Berdasarkan Psikologis
     Para ahli yang menggunakan aspek psikologis sebagai landasan dalam menganalisis, tahap perkembangan, mencari pengalaman – pengalaman psikologis mana khas bagi individu pada umumnya yang dapat digunakan masa perpindahan dari fase yang satu kefase yang lain dalam perkembangannya.selama masa perkembangan, pada umumnya individu mengalami masa keguncangan dua kali yaitu:(a) pada kira-kira tahun ketiga atau empat dan (b) pada permulaan masa pubertas.
     Berdasarkan dua masa keguncangan tersebut, perkembangan individu dapat di gambarkan melewati tahapan:
a.      Dari lahir sampai masa keguncangan pertama (tahun ketiga atau keempat yang biasa disebut masa kanak- kanak).
b.      Dari masa keguncangan pertama sampai pada masa keguncangan kedua yang biasa disebut masa keserasian bersekolah.
c.       Dari masa keguncangan kedua sampai akhir masa remaja yang biasa disebut masa kematangan.
D.     PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK
            Ketika anak mencapai tahapan usia TK (3 sampai 6 tahun) terdapat ciri yang berbedadengan usia bayi. Perbedaannya terletak pada penampilan, proporsi tubuh, berat, dan panjang badan serta keterampilan yang dimiliki.
            Masa kecil sering disebut sebagai saat ideal untuk mempelajari terampilan motorik, dengan alasan berikut:
1.      Tubuh anak lebih lentur ketimbang tubuh orang dewasa sehingga anak lebih mudah menguasai keterampilan motorik.
2.      Anak belum banyak memiliki keterampilan yang akan berbenturan dengan keterampilan yang beru dipelajarinya, sehingga anak akan mempelajari keterampilan baru dengan lebih mudah.
3.      Secara keseluruhan anak lebih berani pada waktu kecil ketimbang setelah besar. Oleh karena itu, mereka berani mencoba sesuatu yang baru. Hal yang demikian menimbulkan motivasi yang diperlukan untuk belajar.
4.      Tidak seperti orang dewasa, anak – anak menyukai pengulangan, sehingga mereka bersedia menggulangi tindakan hingga oto terlatih untuk melakukan secara efektif.
5.      Anak memiliki waktu yang lebih banyak untuk mempelajari keterampilan motorik.
E.      PERKEMBANGAN KOGNITIF
            Piaget dalam woolfolk (1995) membagi tahapan perkembangan kognitif kedalam empat tahap, yaitu: sensori motor: (0-2 tahun); prapesional (2-7 tahun); operasional konkrit: (7-14 tahun): dan formal operasional: (14 tahun – dewasa).
            Dilihat dari tahapan menurut piaget anak usia TK berada pada tahapan pra – operasional, yaitu tahapan dimana anak belum menguasai operasi mental secara logis: periode ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan menggunakan sesuatu untuk mewakili sesuatu yang lain dengan menggunakan simbol – simbol. Melalui kemampuan tersebut anak mampu berimajinasi atau berfantasi dengan berbagai hal.
            Secara ringkas yusuf (2001:167) menggunakan perkembangan kognitif anak masa prasekolah sebagai berikut:
1.      Mampu berfikir dengan menggunakan simbol
2.      Berfikirnya masih dibatasi oleh persepsi. Mereka meyakini apa yang dilihatnya dan hanya berfokus pada satu dimensi terhadap satu objek dalam waktu yang sama. Cara berfikir mereka bersifat memusat.
3.      Berfikir masih kaku. Cara berfikirnya terfokus pada keadaan awal atau akhir suatu transformasi, bukan kepada transformasi itu sendiri.
4.      Anak sudah mulai mengerti dasar – dasar pengelompokan sesuatu atas dasar satu demensi, seperti atas kesamaan warna, bentuk, dan ukuran.
F.       PERKEMBANGAN EMOSI
            Menurut ericson, dan woolfolk (1995) pada masa 3-6 tahun anak menjadi lebih mengerti dan mampu berinisiatif, tetapi mungkin terlalu kuat sehingga timbul keinginan menarik rencananya. Hal ini sering menyebabkan anak merasa bersalah.
            Beberapa jenis emosi yang berkembang pada usia TK adalah sebagai berikut:
1.      Takut, yaitu perasaan terancam oleh suatu objek yang dianggap membahayakan.
2.      Cemas, yaitu perasaan takut yang bersifat khayalan tanpa ada objeknya.
3.      Marah, yaitu perasaan tidak senang atau benci baik terhadap orang lain; diri sendiri, maupun objek tertentu.
4.      Cemburu, yaitu perasaan tidak senang terhadap orang lain yang di pandang telah merebut kasih sayang dari seseorang yang disayanginya.
5.      Kegembiraan, kesenangan, kenikmatan, yaitu perasaan yang positif, nyaman karena terpenuh keinginannya.
6.      Kasih sayang, yaitu perasaan senang memberikan perhatiaan atau perlindungi pada orang lain.
7.      Phobi, yaitu rasa takut terhadap objek yang tidak perlu ditakutinya (irasional).
8.      Ingin tahu, yaitu perasaan ingin mengenal atau mengetahui tentang objek – objek yang ada disekitarnya.

G.     PERKEMBANGAN SOSIAL
            Perkembangan sosial adalah perkembangan perilaku anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan – aturan masyarakat di mana anak itu berbeda. Perkembangan sosial anak merupakan hasil belajar, bukan hanya sekadar hasil dari kematangan. Ciri sosial anak pada masa ini adalah mudah bersosialisasi dengan lingkungannya.
            Pada masa ini muncul kesadaran anak akan konsep diri yang berkenaan dengan  “gender”. Pada masa ini telah berkembang perbedaan jenis kelamin.
            Hurlock (1987) mengemukakan bahwa mulai usia 2 sampai 6 tahun, anak belajar melakukan hubungan sosial dan bergaul dengan orang – orang diluar lingkungan rumah, terutama dengan anak – anak yang umurnya sebaya.
H.     PERKEMBANGAN BAHASA
            Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, produk bahasa mereka juga  meningkat dan kuantitas, keluasan, dan kerumitannya.mereka dapat menggunakan bahasa dengan berbagai cara seperti bartanya, berdialog, dan menyanyi. Sejak usia dua tahun anak sangat berminat untuk menyebut nama benda. Minat tersebut terus berlangsung sehingga dapat menambah perbendaharaan. PERAN SERTA KELUARGA
3. PERANAN SERTA DALAM KELUARGA
Filosofil
Anak-anak tergantung pada keluarga karena:
·         Kondisi pisik mereka,seeperti  makanan,tempat berlindung,pakaian,dan kesehatan
·         Kondisi emosianal mereka,seperti kasih sayang,dukungan dan seseorang yang dengan lembut  dan konsiste dengan mengajarkan mereka dengan apa yang salah dan benar
·         Kondisi perkembangan mereka,seperti berkomunikasi,kesempatan untuk merangkak,berjalan,berlari,memanjat,dan hal-hal baru lainya untuk diceritakan.
Peran utam keluarga sebagai guru pertam bagi seorang anak merupakan hal yang penting untuk diketahui para profesional.Satu pendapat yang sangat baik mengenali keterlibatan orang tua dalam program-program untuk anak-anak usia dini diutarakan oleh psikolog Urie Bronfenbrenner (1975) bahwa “program-program untuk kegiatan-kegiatan yang mendorong perkembangan anak akan mempunyai  dampak yang positif pada anak usia berapapun,namun semangkin dini program tersebut dilakukan,maka manfaat  yang didapat oleh anak tersebut akan semangkin besar” (p.465)
      “Para pendididk anak-anak usia dini perlu mengenal,mendorong dan memperkuat kedekantan antara anak dan orang tua” (Johnston,1982,p.51).Meskipun keluarga memiliki peran yang penting bagi kehidupan anak-anak ,anak-anak ini bergantung pada dukungan dan sumber-sumber yang berasal dari program-program dan masyarakat.Keluarga merupakan bagian yang penting dalam peliharaan kessehatan,kompotensi dan perawatan anak-anak.Kami berpendapat bahwa keluarga-semua keluarga tidak dapat menjalankan fungsi ini sebaik mungkin tanpa didukung masyarakat yang peduli dan kuat karena(dukungan) masyarakatlah yang memberikan tambahan informal dan formal kepada keluarga iyu sendiri (Hobbs,e a’al,1984,p46).
Keuntungan Peran Serta Keluarga
Keterlibatan keluarga dalam kegiatan prasekolah memberi keuntungan bagi anak,keluarga dan program.Berikut ini digambarkan bagaimana peran serta keluarga dalam satu kegiatan dapat memberikan manfaat emosional dan fisik bagi semua orang.
Keterlibatan emosional memungkinkan kita untuk merasa:
·         Senang denga n diri kita
·         Produktif
·         Bersemangat
·         Baru dan siap untuk kembali mengurangi hidup
·         Senang dan bergrmbira
·         Seperti kita telah menyumbangkan sesuatu bagi orang lain
·         Termaksud dalam anggota  satun kelompok
Keterlibatan fisik memungkinkan kita :
·         Mengembangkan keterampilan baru
·         Melupkan kekhawatiran kita
·         Bersenang-senang dan tertawa
·         Santai
·         Mengenal orang lain
·         Mengatur stress
Sikap
Dalam berbagai budaya peran keluarga dan sekolah selam ini dipisahkan.Orang tua mengantarkan anak mereka sampai dipintu sekolah dan hanya sedikit mengetahui tentang apa yang terjadi  di sekolah.Para guru terbiasa memiliki tanggung jawab terhadap anak-anak selam disekolah dan tidak mengharapkan interaksi dengan keluarga anak-anak ini.Bagi budaya mengganggap hal ini sebagai sesuatu yang wajar,konsep gurumaupun anggota keluarga sama-sam tidak  tahu tidak tahu bagaimana berbagaimana selebaran,bersama sama membuatan rencana,atau bekerja bersam-sama dikelas.
Tanggung Jawab Kedua Belah Pihak
            Para guru dan orang tua sama-sama bertamnggung jawab untuk bekerja sama untuk membentuk hubungan yang kolaboratif.Komunikasi,penghargaan,menerima perbedaan,dan minat anak-anak membentuk dasar hubungan dasar yang baik.Tidaklah cukup untuk merubahsikap para staf pengajar dan keluarga siringkali para propesional dan orang tuapun harus mengembangkan keterampilan dan kegiatan interaksi yang berkualitas.
Kesempatan Untuk Bekerjasama
            Anggota keluarga memiliki banyak cara dan kesempatan untuk melibatkan diri dalam program ini.Frekuensi dan beranekaragam kesempatan bbagi anggota keluarga dan para guru untuk bekerja sama berkomunikasi,dan  berbagai tergantung pada keinginan keluarga.Sebagai conto,orang taua yang bekerja  kemungkinan membatasi waktu untuk berperan serta program prasekolah.
Komunikasi
            Berkomunikasi  dengan keluarga merupakan bagian yang penting dalam tanggung jawab tim pengajaran. Para guru sebaikanya selalu menggunakan bahasa yang jelas yaitu yang dapat dimengerti oleh keluarga dan menawarkan dan kesempatan bagi mereka untuk bertanya.
Petunjuk untuk berkomunikasi dengan keluarga
·         Berilah waktu,ciptakan kesempatan dandoronglah keluaraga untuk mengekspresikan gagasan,kegembiraan,tujuan-tujuan dan kepedulian mereka
·         Tawarkan tempat untuk berbicara secara pribadi dan anggaplah selalu keterangan  tersebut sebagai rahasia pribadi
·         Kkeluarga berbagi keterangan  yang sifatnya sangat pribadi dengan para guru dan selebaran tersebut haruslah tetap dijaga kerahasiaanya.Program tahap demi tahap sebaiknya memiliki kebiijakan mengenai kerahasiaan dan semua staf dankeluarga harus mematuhinya.
Pengharapan
Banyak program pra sekolah yang menemui adanya perbedaan antara penghargaan atau tujuan dari pihak tim pengajar keluarga.Sangat pentinglah untuk mendiskusikan filosofil program dengan keluarga pada saat pendaftaran murid baru dan meneruskan  komunikasi sepanjang tahun.Perbedaan atau pengharapan dapat menyebabkan salah paham atau kesenjangan komunikasi.
Starategi untuk Bekomunikasi dengan Keluarga              
Bagian ini menyajikan contoh-contoh strategi komunikasi formal dan informal.Beragam strategi komunikasi dapat mengetahui kebutuhan keluarga yang berbeda-beda.
Strategi Komunikasi  Informal
Waktu Mengantar dan Menjemput Anak
Inilah waktu yang baik untuk melaporkan kegiatan pada hari itu,menceritakan tentang keberhasilan anak dan mengingat pihak keluarga mengenai rapat atau acara-acara.Satu atau satu setengah jam pertama sebaiknya adalah bebas,yaitu saat anak-anak dan pihak keluarga dapat bermain dan bekerja bersama-sama di dalam kelas.
Catatan dan Buku Catatan
Catatan ini sebaiknya menggambarkan keberhasilan yang spesifik,keterampilan atau prilaku baru.Catatan dapat dipergunakan untuk mengucapkan terimakasih kepada pihak keluarga atas apa yang telah mereka lakukan untuk program.
Papan Buletin
Papan buletin adalah cara lain untuk berkomunikasi secara informal dengan keluarga.Selebaran dipapan buletin dapat ditunjukan secara khusus bagi para ornag tua dan dapat mencakup pengumuman rapat,brosur tentang perkembangan anak,gizi dan masalah-masalah lain yang berkaitan.
Kiat-kiat Penggunaan Papan Buletin
·         Tunjukan selebaran pada orang dewasa
·         Rubahlah paling sedikit berapa selebaran secara berkala
·         Ingatlah bahwa setiap orang senang melihat foto dan nama mereka serta anak-anaknya
·         Pampanglah hasil pekerjaan anak
·         Buatlah selebaran tetap singgkat
·         Mintalah keluarga berkonstribusi pada papan buletin
·         Tempelkan pesan pribadi yang menunjukan pencapaian keluarga.seperti ucapan “terimakasih”bagi orang tua murid yang telah membantu suatu kegiatan.
·         Tugaskanlah dua orang untuk membantu papan buleten.Hal ini memudahkan pekerjaan  dan memberikan kegembiraan yang  lebih.
Selebaran
Selebaran atau berita adalah cara lain yang untuk berkomunikasi dengan keluarga.
Hal-hal yang tercakup dalam selebaran adalah:
·         Pengumuman rapat,acara atau darmawisata
·         Permintaan bahan-bahan atau bantuaanuntuk suatu proyek
·         Selebaran masarakat
·         Diskusi mengenai fokus terkini yang dibahas diruang kelas
·         Sarana-saran untuk  kegitan di rumah
·         Ucupan terimakasih bagi sukarelawan atau permintaan untuk mendapatkan sukarelawan
Strategi Komunikasi Farmal
Ada kalanya dibutuhkan komunikasi  formal dan terjadwalkan dengan keluarga.Metode komunikasi formal yang mencakup pertemuan orang tua murid-guru dan laporan tertulis.
Kunjungan  ke rumah
Tujuan utama kunjungan ini  adalah mengenal anak-anak  dan keluarganya.Kunjungan merupakan cara yang baik untuk membangun komunikasi dan  bertemu anggota keluarga.Kunjungan rumah dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak,baik tim pengajar maupun keluarga.Jika kedua  belah pihakkeluarga dan guru,tahun benar mengenai tujuan dan maksud kunjungan ini,kunjungan rumah dapat dipastikan dan dilanjutkan untuk membangun komunikasi yang baik yang akan membatupengalaman anak dan keluaraga di dalam program.
 Kehadiran Keluarga di Ruang Kelas
Menyambut kedatangan keluarga dikelas membutuhkan lebih dari sekedar undangan satu kali akan undangan tertulis.Selama mengujungi anak dan keluarga dirumah,takanlah bahwa keberhasilah program didasarkan pada kejasama anatara tim pengerja dan keluarga.
Keuntungan bagi keluarga
Anggota keluarga yang mungunjungi kelas,ikut serta dan memimpin kegiatan akan:
·         Mengembangakan rasa memiliki program
·         Belajar melihat bagaimana anak berhubungan dengan orang lain
·         Lebih memahami bagaimana anak berhubungan dengan orang lain
·         Lebih memahami perkembangan anak
·         Mengetahui dan mengharagai tim pengajar
·         Mempelajari  kegiatan yang menyenangkan untukdilakukan dirumah
·         Bertemu teman-teman anak
·         Membangun persahabatan yang abadi dengan orang tua lain
·         Dapat mendukung pembelajaran dirumah
Keuntungan  bagi tim pengajaran
Dengan kehadiran para orang tua siswa dikelas,para guru dapat:
·         Memiliki waktu untuk bersam seorang anak atau berkesempatan untuk  berkerja di kelompok yang lebih kecil
·         Mempelajari bagaimana orang tua memotivasi anak-anaknya
·         Melihat bagaimana anggota keluarga menolong  anak memecahkan masalah
·         Mempelajari tindak budaya yang berbeda-beda
·         Mempelajari keterampilan khusus dan hobi yang sama-sama dimiliki anak dan anggota keluarga seperti   memasak atau bermain  alat musik
Menyambut Keluarga yang bertandingan ke kelas
Pihak keluarga terkadang  merasa terintimidasi di kelas dan berpikir bahwa semua ini adalah  kekuasaan guru.Mereka mungkin merasa bosan dikarenakan:
·         Mereka tidak yakin tim pengajar benar-benar membutuhkan bantuan mereka
·         Mereka takut mereka berbuat kesalahan
·         Mereka tidak tahu bahwa mereka mungkin berbuat kesalahan
·         Mereka tidak merasa bahwa mereka dapat menawarkan sesuatu
·         Peraturan dikelas tidak jelas
           Perkenalan di kelas
            Banyak program yang mengadakan pertemuan keluarga pertama di kelas.Pihak keluarga menjalani jadwal sehari penuh seperti  sisw-siswa .Mereka  mempergunakan bahasa-bahasa ajar dan mengikuti permainan,menciptakan kegiatan seni,bermain diluar kelas mendengarkan musik dan menyantap kedupan.
   


Keuntungan bagi tim pengajar
Dengan kehadiran orang tua siswa dikelas, para guru dapat:
·         Memiliki  waktu untuk bersama seorang anak atau berkesempatan untuk bekeja di kelompo yang lebih kecil.
·         Memepelajari bagaimana orang tua memotivasi anak-anaknya.
·         Melihat bagaimana anggota keluarga menolong anak memecahkan masalah
·         Mempelajari tindak budaya yang berbeda-beda
·         Mempelajari keterampilan khusus dan hobi yang sama-sama dimiliki anak dan anggota keluarga, seperti memasak atau bermain alat musik
Jika guru mendorong anggota keluarga untuk bertanya atau mengekspresikan keperdulian mereka, maka berkembanglah iklim untuk merencanakan dan memecahkan masalah bersama-sama.  Karena kontak dan komunikasi yang sedang berlangsung membentuk dasar hubungan kekeluargaan yang membantu menghadapi rintangan yang menjembatani hubungan antara rumah dan sekolah.
Menyambut keluarga yang bertandang ke kelas
            Memperlakukan keluarga supaya supaya merekamersa disambut dimulai dari pertemuan pertama dengan tim pengajar. Semua komunikasi harus menyiratkan sikap ini. Pihak keluarga terkadang merasa terintimidasi di kelas dan berpikir bahwa semua ini adalah kekuasaan guru seperti:
·         Mereka tidak yakin bahwa tim pengajar tidak benar-benar membutuhkan bantuan mereka
·         Mereka takut merek membuat kesalahan
·         Mereka tidak tahu bahwa mereka mungkin berbuat kesalahan
·         Mereka tidak merasa bahwa mereka dapat menawarkan sesuatu
·         Peraturan dikelas tidak jelas
Oleh karena itu staf pengajar berkewajiban untuk mendorong keluarga untuk menjunjung tinggi kelas. Dan pihak keluarga perlu dijelaskan bahwa mereka dipersilahkan untuk bergabung dalam kegiatan kelas setiap saat mereka bersedia.
Perkenalan dikelas
            Eksplorasi awal ini membantu pihak keluarga merasa nyaman dengan pengaturan kelas dan proses pembelajaran yang berlangsung di wilayah yang berbeda. Pertemuan pertama ini juga memungkinkan para guru untuk menjelaskan berbagai cara yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu di kelas. Pihak keluarga juga perlu mengetahui peraturan dan prosedur khusus program.
Perintah untuk kegiatan
            Ada aturan di kegiatan sehari-hari di ruang kelas prasekolah. Tekankanlah bahwa mereka membantu pelajaran dikelas, jika pihak keluarga datang pada hari dan waktu tertentu berilah mereka pengarahan mengenai apa yang diperlukan hari itu.
            Petunjuk umum untuk bekerja di kelas termasuk keterangan untuk menyimpan materi, peraturan unuk mengatasi masalah disiplin, salina jadwal harian, keterangan mengenai bagaimana berinteraksi dengan anak-anak di berbagai pusat kegiatan.
Menunjukkan penghargaan
            Setiap orang senang dihargai, dan keluarga yang datang untuk menolong program juga tidaklah berbeda. Mereka mempergunakan waktu yang berharga   untuk konstribusi pada program dan layak mendapatkan ucapan terimaksih dan penghargaan.
Keterangan Umum bagi Keluarga di kelas
Ø  Berperan sertalah dalam kegiatan kelompok.
Ø  Doronglah anak-anak untuk melepas jaket. Topi,sarung tangan dll tanpa bantuan.
Ø  Jangan menginterpretasikan karya seni anak, bagunan kotak, atau prakarya kayu dengan memberikan judul.
Ø  Jangan mendiskusikan anak-anak tertentu dengan orang dewasa lain,orang tua mereka atau anggota keluarga.
Ø  Sampaikan gagasan dan saran anda kepada staf sehingga mereka dapat menggunakannya dikelas.
Ø  Jika anda memiliki keterampilan atau bakat khusus, beritahukanlah tim pengajar.
Ø  Pelajarilah kebijakan disiplin sebelum anda mulai bekerja dikelas.
Ø  Janganlah mendiskusikan perilaku anak di depan mereka.
Ø  Berikanlah anak-anak cukup waktu untuk mengerjakan sendiri sebelum anada menawarkan pertolongan untuk memecahkan masalah.
Menunujukkan Penghargaan Kepada Anggota Keluarga
Ø  Ucapakan terimakasih kepada anggota keluarga secara perorangan karena telah membantu.
Ø  Panggillah nama mereka dan ingatlah untuk menyebutkan nama anak.
Ø  Rencanakanlah kegiatan yang bermakna untuk dilakukan di keluarga.
Ø  Bersiaplah untuk menginvestasikan waktu untuk melatih orang tua dikelas.
Ø  Sediakanlah tempat untuk duduk dan beristirahat dan menyimpan barang-barang pribadi bagi sukarelawan.
Ø  Sedikanlah makanan yang cukup sehingga mereka dapat makan bersama anak-anak.
Ø  Rancanglah papan buletin untuk sukarelawan.
Ø  Pasikan ada staf pengajar utuk menjawab pertanyaan anggota keluarga dan tunjukkanlah arah saat mereka tiba.kehidupan anak.
Ø  Buatlah sebuah bagian di selebaran yang menonjolkan kegiatan anggota keluarga.
Ø  Berilah plakat atau sertifikat untuk prestasi.
Ø  Adakanlah perayaan atau pesta untuk menghargai semua pihak yang telah memungkinkan berhasilnya program.
Melibatkan Para Pria
            Upaya yang harus untuk mengikutsertakan para pria yang ada dalam . sejak awal program, jadwal kunjungan, pendapat orang tua, konferensi, dan kegiatan lainya kadang-kadangdilaksanakan pada saat para ayah dapat ikut serta.
Ada banyak cara untuk melibatkan para pria yang berperan penting dalam kehidupan anak. Strategi berikut ini sangat berguna.
Ø  Rancanglah acara khusus yang yang ditujukan pada para pria.
Ø  Tanyakanlah pada para pria apa yang ingin mereka konstribusikan.
Ø  Doronglah dua orang ayah untuk datang bersama kepertmuan atau kelas sehingga mereka dapat saling mendukung.
Ø  Rencanakanlah acara sosial “ hanya untuk pria” yang memungkinkan para ayahbertukar pendapat dan berbicara tentang anak mereka.
Ø  Tawarkanlah kelas mengasuh hanya untuk para pria, dan lebih baik dipimpin oleh seorang pria.
Ø  Adakanlah malam keluarga dan acara yang mendorong kedua orang tua untuk berperan serta.
Ø  Rancangkah suatu pagi saat para ayah yang mendorong kedua orang tua untuk berperanserta.
Ø  Adakanlah malam keluarga, acara akhir pekan dan “berbagilah” makan malam yang mengundang paritisipasi dari para ayah dan ibu serta anggota keuarga lainnya.
Pertemuan dan Perkumpulan Keluarga
      Pertemuan dan perkumpulan keluarga merupakan bagian yang penting dalam program demi tahap. Ada beberapa jenis pertemuan keluarga yaitu intruksional, mmberi nasihat informal dan memberi dukungan.
Pertemuan intruksional adalah workshop yang memberikan keterangan.
Pertemuann formal komite penasihat keluarga yang bertujuan mendapatkan keterangan da gagasan dari pihak keluarga.
Pertemuan informal dilakukan saat keluarga berkumpul untuk bersenag-senangberbincanag-bincang dengan keluarga lain,merasa menjadi bagian dari program.
Grup pendukung yang biasanya dibentuk berdasarkan kebutuhan umum bagi beberpa keluarga untuk mendiskusikan suatu masalah.
Ruang keluarga
            Ruangan yang diperuntukkan bagi keluarga. Baik itu ruangan yang dipergunakan juga untuk hal lain ataupun ruangan terpisah, daerah yang menarik bagi keluarga memungkinkan terlibatnya pihak keluarga.
            Ruangan keluaga juga berfungsi sebagai kantor bagi staf, yang diperlukan jadwal pada siang hari saat ruangan tertutup. Perbaharui juga jadwal ruangan setiap minggu dan buatlah ini sesuatu yang dapat ditanyakan pada semua keluarga.
Perpustakaan
            Keluarga sebaiknya dapat meminjam mainan sesering yang diinginkan. Buku anak-anak memberikan waktu yang khusus bagi anak dan orang tua, dan membaca dirumah meningktkan kecintaan terhadap bacaan  yang akan berkelanjutan.
            Anggota-anggota keluarga dapat mengorganisasikan dan menjaga perpustakaan dengan menysun mainan dan buku-buku, memriksa buku pinjamn, mengirim peringatan bagi kelurga yang lupa untuk mengembalikan buku.
Menemukan Minat Kelurga
            Usaha untuk melibatkan kelurga dalam berbagai cara memerlukan waktu perencanaan, dan pengetahuan mengenai minat dan keterbatasan setiap anggota keluarga.
            Tujuan dari  survei minat ini adalah untuk mmeberikan keterangan bagi keluarga mengenai bagaimana mereka dapat menggunak kesuakaan,bakat dan waktu untuk turut berkonstrubusi di dalam program ini. Melibatkan keuarga dalam program ini membutuhkan waktu dan dedikasi para staf.
Pemilihan Topik Untuk pertemuan keluarga
            Beberapa topik yang bisa dipertimbngkan misalnya:
·         Pertumbuhan dan perkembngan
·         Mengatasi tingkah laku anak yang menyulitkan
·         Nutrisi anak-anak
·         Penyakit anak-anak
·         Belajar sambil bermain
·         Membangun rasa percaya diri
·         Mengembangkan bahasa
·         Perkembangan fisik
·         Pemilihan alat permainan
·         Gambaran umum tentang program pendidikan
·         Sumber-sumber masyarakat
Teknik-teknik untuk menegatasi prilaku
            Pelatihan ini berfokus pada teknik-teknik yang dapat digunakan keltika anak menolak permintaan anda atau melakukan hal yang baik, seperti menendang atau mengigit.
Gizi untuk anak-anak
            Pelatihan yang membahas persyaratan gizi untuk anak-anak berumur 3 sampai 5 tahun dan jenis-jenis makana apa saja yang disukai anak-anak pada umur tersebut.
Ketika anda membuat atau mengkaji betuk daftar untuk mengetahui topik-topik apa yang disukai oleh para keluarga, bahwa kegiatan-kegiatan tersebut memenuhi kriteria-kriteria.
Merencanakan pertemuan atau kegiatan informal
            Dimana orang tua diminta agar menggunakan waktu luangnya untuk datang kepertemuan dan berpartisipasi dalam program, proses penilaian kebutuhan harus mencakup informasi mengenai hal-hal yang disukai orang tua untuk dilakukakan di waktu luang mereka.
Membuat Jadwal
            Kebanyakan keluarga mempunyai jadwal yang sibuk dan agar dapat mengakomodasikan semua orang,waktu yang dijadwalkan untuk melakukan kegiatan harus fleksibel.
Kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan Peran serta Keluarga
            Kegiatan-kegiatan di Luar Ruang
·         Hiking, melakukan kegiatan ini di alam bebas dapat menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan.
·         Bernyanyi bersama, melakukan permainan tradisonal, dan membacakan cerita dapat melibatkan semua orang.
·         Bermaiin Ice skating dan Roller skating,
·         Memancing,
·         Membuat atau memperbaiki tempat bermain,
·         Berkebun,
·         Festival layang-layang,
Bagaiman Mengadakan Pertemuan yang Sukses
            Untuk mendapatkan suasana yang santai da menyenagkan, gunaknlah metode pengenalan yang berbeda misalnya:
·         Ciptakan diskusi yang aktif.
·         Buatlah pertemuan dlam suasana yang ramah dan menyenagkan
·         Sediakanlah pelyanan menjaga bayi (baby sitting)
·         Tempatkanlah kursi dalam bentuk lingkaran sehingga semua orang bisa merasa turut serta
·         Gunakan alat bantu gambar, media, makalah, atau kegiatan untuk memperkuat pesan
·         Jika anda sedang mendiskusikan perkmbangan anak, gunakan audiotape,atau foto-foto anak-anak dalam program.
·         Kirim undangan individu dan ikut dengan dialog.
·         Selalu sediakan waktu bagi para keluarga untk saling berbicara.
·         Pasangkan orang tua yang terlibat dengan orang tua lain yang tidak terlibat.
·         Buat presentasi dengan singkat.
·         Masukkan hal-hal yang menyenagkan dalam presentasi. Pasangkan orang tua yang terlibat dengan orang tua lain yang tidak terlibat. Mereka bisa bertemu atau berbicara sebelumnya.
·         Buat presentasi dengan singkat.orang dewasa mempunyai jangka waktu yang pendek untuk memperhatikan suatu hal,terutama setelah bekerja dalam waktu yang cukup lama.
·         Masukkan hal-hal yang menyenangkan dalam presentasi.tertawa merupakan hal yang baik bagi semua orang.
Jika keluarga tidak dapat menghindari pertemuan ,anda dapat mengirim catatan kepada para orang tua dirumah yang memberitahukan apa yang didiskusikan dan harapan anda kepada mereka untuk datang pada pertemuan berikutnya.

Mengevaluasi pertemuan keluarga
Karena pertemuan keluarga merupakan bagian penting dari program ini, maka pengevaluasian terhadap setiap pertemuan diperlukan guna melihat apakah pertemuan-pertemuan itu telah memenuhhi kebutuhan dan minat para keluarga.
Ø  Kerahasiaan
Kerahasiaan dapat didefinisikan sebagai menyimpan informasi yang diterima tanpa bisa diketahui oleh anggota keluarga dan membuka informasi hanya kepada para professional demi kebaikan keluarga itu.
Semua usaha untuk membangun program yang mendukung dapat dimentahkan apabila seseorang menemukan informasi rahasia yang telah terbuka tentang anak-anak ,orang tua atau staf. Semua yang berkaitan dengan program tersebut,staf dan para orangtua ,harus menyadari pentingnya belajar dan memperlakukan percakapan dan secara rahasia.
Semua program selayaknya mengenbangkan kebijakan kerahasian tertulis.kebijakan tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut:
o   Proses memberikan keterangan kepada agen masyarakat atau perorangan
o   Bagaimana program akan mempergunakan keterangan yang bersifat rahasia
o   Pelatihan dan prosedur untuk memastikan obyektifitas pencatatan dan pelaporan keterangan
o   Hak-hak orang tua murid
o   Prosedur bagi staf untuk mendapatkan keterangan yang mereka perlukan
o   Prosedur bagi pelatihan staf dan orang tua murid
Kebijakan mengenai karahasian sebaiknya menyebtkan bahwa anggota staf tidak boleh mendiskusikan keluarga atau anak-anak yang menikuti program dengan siapapun di luar lingkup sekolah,termasuk keluarga dan teman-teman staf. kebijakan tersebut juga harus mengatur bahwa semua staf tidak akan menyampaikan keterangan yang bersifat rahasia kapada pengunjung atau anggota keluarga yang ada di kelas.
Membangun masyarakat
Paulo freire,seorang aktifitas dari brazil,mengatakan bahwa pendidikan harus dibimbing dengan “mimpi dan harapan”.ia menyatakan,saya tidak dapat menghargai seorang guru yang tidak mempunyai mimpi tentang suatu masyarakat tempat ia ingin hidup di dalamnya.”
Kita punya kesempatan unutk menciptakan suatu masyarakat tempat kita dapat berbagi mimpi tentang kesuksesan untuk semua anak-anak.membangun masyarakat yang dapat mempersiapkan anak-anak dengan kemampuan sosial yang mereka akan butuhkan adalah tujuan dasar program dan prasekolah tahap demi tahap.
Dalam buku nya, mengajarkan anak-anak unutk peduli,ruth charney menulis , saat ini adalah hal yang sangat penting untuk melihat lebih jauh dari hanya melihat kepada diri sendiri dan pengendalian diri. kita perlu mengajarkan anak-anak memberikan dan mendapatkan perhatian dari orang lain.
Charney menulis bahwa para guru membangun masyarakat dengan harapan bahwa anak-anak akan:
·                     Mengenal nama
Anak-anak belajar untuk mengenal dan menggunaka nama tempatnya sekaligus mengetahui minat dan perasaan orang lain.
·                     Bergiliran
Anak-anak belajar bagaimana untuk memberi kesempatan kepada orang lain.begitu mereka dewasa,pemberian kesempatan kepada orang lain tejadi tanpa harus ada perselisihan dan penghentian kegiatan.
·                     Berbagi
Anak-anak belajar untuk berbagi perhatian,waktu khusus bersama dengan gurunya, ruangan di kotak pasir,makanan kecil,dan  krayon.
·                     Menyediakan tempat dalam lingkaran
Anak-anak belajar untuk menyisihkan tempat bagi mereka yang datang terlambat dalam suatu lingkaran dan duduk bersama anak-anak lian yang bukan teman baiknya.
·                     Bergabung dalam berbagai kegiatan
Anak-anak belajar bagaimana berganbung dalam suatu kelompok kecil dengan sikap positif.
·                     Mengundang orang lain untuk bergabung
Anak-anak belajar bagaimana memperluas ajakan yang akan membuat teman-teman yang lain untuk bergabung.
·                     Ramah terhadap orang lain
Anak-anak balajar bagaimana menyapa dan menunjukan ketertarikan pada orang lain.
·                     Bekerja sama
Anak-anak bekerja sama dalam suatu proyek,menyelesaikan masalah-masalah bersama-sama ,dan memainkan permainan sebagai satu tim atau dalam suatu kelompok.
·                     Menyelesaikan perselisihan
Anak-anak belajar bahwa dengan membicarakan masalah dan membagi perasaan dan pandangan,perselisihan dapat di atasi.

Mengatur kegiatan
Pengajar mengatur ruangan, memilih materi yang akan diberikan,merencanakan jadwal harian,dan yang paling penting mengatur suasana dari semua yang terjadi didalam kelsa.sikap menghargai,ketulusan,humor dan keceriaan sangat mempengaruhi suasana ini,sebagaimana yang dilihat oleh Murphy dan leeper dalam kalimat berikut ini:
Satu hal terpenting yang sangat berpengaruh pada seorang anak didalam kelas adalah guru. Semua kegiatan tergantung pada guru tersebut.bantuan dari orang dewasa sangat memperkaya dan mempererat hubungan dengan anak-anak.
Seorang guru yang baik dalam ruangan yang direncanakan dengan baik merupakan hal dasar untuk kesuksesan pengajaran anak.
Rasa saling menghargai satu sama lain didalam kelas di antara tim pengajar dan anak-anak harus tercipta di dalam kelas.kemampuan unutk menghargai merupakan komponen penting di dalam lingkungan kelas yang sehat. Guru meneladankan rasa pengertian,kemampuan menghargai , dan perhatian yang di harapkan dimiliki anak-anak. Kualitas rasa saling menghargai yang dialami anka-anak adalah faktor kunci dalam perkembangan kemampuan mereka untuk menghargai diri mereka sendiri.ketika anak-anak melihat dan merasakan bahwa mereka semua diterima dan dihargai,mereka akan merasa nyaman dan bebas untuk mengembangkan gaya dan minat  mereka sendiri-sendiri.

Mengajarkan tentang keberagaman
Kebanyakan anak-anak yang sekrang duduk di bangku prasekolah , suatu saat akan bekerja dengan orang-orang  yang datang dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda dan menghargai orang lain menjadi sangat penting demi kesuksesan di masa mendatang. Hanya sebagian kecil anak-anak yang tidak akan tersentuh dengan masalah potensial yang akan terjadi apabila mereka tidak terbiasa dengan adanya keberagaman dan tidak dapat bekerja sama dengan orang- orang yang berbeda.”
Dalam hidup nya anak-anak meniru apa yang dilakukan oleh orang dewasa seperti orang tua dan guru mereka.program tahap demi tahap percaya bahwa keberagaman harus di hargai bukan untuk dihindari.
Menyesuaikan hidup dalam suatu masyarakat yang terdiri dari latar belakang yang berbeda-beda membutuhkan waktu dan pengalaman. Kelas yang berpusat pada anak dapat membantu anak-anak untuk tumbuh dengan sikap dapat menghargai perbedaan melalui kegiatan-kegiatan positif yang nyata.
Guru dapat membantu memperluas pemikiran anak-anak mengenai persamaan dan perbedaan denga melaksanakan petunjuk berikut ini dalam strategi pengajaran sehari-hari:
·      Dengarkan anak denga penuh perhatian ketika mereka berbicara.
·    Buatlah suasana yang tenang dan santai sehingga anak-anak mempunyai waktu berbicara        yang cukup untuk dapat membantu dan mengeluarkan ide-ide mereka.
·      Setujuilan pemikiran mereka dengan komentar seperti “ ya ,saya percaya apa yang kamu katakan.
·  Perjelaskan pemikiran mereka dengan mengulang apa yang mereka katakana dengan   menggunaka kata- kata dan ungkapan yang berbeda
·  Berikan komentar-komentar yang bersifat mendukung seperti “wah,bagus sekali idenya “ oh ya,kenapa begitu ?” apakah ada lagi yang punya ide?” ada yang pernah mengatakan bahwa “ menurut kamu ide itu bagaimana?”
·  Hindarilah mengevaluasi ide –ide mereka dengan mengatakan”ide yang bagus “ atau solusi yang bagus ,”karena hal tersebut memberikan keasn bahwa hanya ada satu jawaban yang benar dan anda mengharapakan anak-anak untuk mencari satu jawaban yang benar.

          Metodologi dan lingkungan pembelajaran harus mencerminkan bahasa,budaya dan kebiasaan keluarga dan anak-anak dalam program tersebut. Meningkatkan kemampuan dan keragaman,budaya ,daftar penilaian diri di akhir bab ini,dapat membantu anda saat merencanakan pembuatan format yang sesuai budaya.

Mengajakan tanggung jawab
          Para guru sebaiknya tidak melakukan hal-hal yang bisa mereka lakukan sendiri: disuapi makan,dimandikan ,dipakaian bajunya ,dan cara-cara lain seolah-olah mereka masih bayi,member kesan bahwa mereka tidak mampu . para guru sebaiknya memberikan dorongan pada anak-anak bahwa mereka mampu melakukan banyak hal. Anak-anak merasa bangga dan berhasil ketika mereka dapat melepaskan jaket mereka sendiri atau membersihkan meja setelah selasai makan.
            Anak yang bertanggung jawab tumbuh menjadi warga Negara yang penuh tanggung jawab.lingkungan prasekolah memberikan kesempatan pada anak-anak untuk melatih kemampuan ini. ketika  anak-anak dilibatkan dalam pekerjaan penting dan bermain,mereka mencerminkan keyakinan gurunya,mereka merasa mampu, bertanggung jawab, dan didukung untuk melakukan pekerjaan sebaik-baiknya.

Mengambil keputusan
            Membuat keputusan merupakan hal yang mendasar bagi kelas yang berfokus pada anak.pemilihan jenis kegiatan,materi ,makanan dan pakaian dapat membantu anak-anak unutk melatih proses pengambilan keputusan dengan cara yang aman .mereka belajar untuk bertanggung jawab atas pilihan-pilihan mereka dan mengerti konsekuensi dari tindakan yang mereka lakukan.
            Ketika guru  meminta anak-anak untuk memilih ,jadwal yang ada di prasekolah mampu memberikan kesempatan bagi anak untuk membuat pilihan” dimana harus duduk dalam suatu lingkaran ,tempat kegiatan yang mana harus di ikuti,harus bermain dengan siapa,dan lain-lain.dengan berlatih untuk menentukan pilihan bagi dirinya sendiri,anak –anak menjadi seseorang yang mampu mengambil keputusan dengan lebih baik lagi.

Perlunya  batasan
          Anak-anak sekolah diharapkan pada aturan dan pengharapan yang dibutuhkan bagi kehidupan berkelompok  dan mungkin sangat berbeda dengan apa yang biasa mereka lakukan dirumah .sifat dab besarnya aturan didalam kelas bisa bermacam-macam tergantung dari guru masing-masing.tujuan utama  bekerja  dengan anak-anak adalah untuk belajar mengendalikan diri dengan menjelaskan konsekuensi-konsekuensi atas suatu perilaku yang tidak baik dan membantu anak untuk mengenal dan memecahkan permasalahan pribadinya.

Pentingnya keajegan
          Keajegan atas apa yang bisa diterima didalam kelas  dapat menciptakan lingkungan yang dapat memberikan petunjuk pada anak-anak tentang bagaimana harus bertingkah laku dengan baik.
-   Terapkan aturan untuk semua anak .
-   Selalu jelaskan alasan dibalik adanya suatu aturan kepada anak.
-  Utarakan aturan dengan sikap dibalik positif.
Melibatkan anak-anak dalam mengembangkan peraturan di dalam kelas
          Karena permasalahan yang timbul seringkali melibatkan anak-anak lain,guru membuat aturan tersebut untuk semua anak. Ketika sedang membuat aturan ,semua anak harus berfokus pada permasalahn,bukan pada yang membuat masalah tersebut.
Mengevaluasi kembali peraturan didalam kelas
          Apabila anak-anak tidak mematuhi peraturan,tin pengajar perlu mempertimbangkan pertanyaan berikut ini:
apakah kegiatan tersebut terlalu sulit untuk dilaksanakan?
          Apakah ada alasan-alasan tertentu mengapa seorang anak berlaku tidak baik? Misalnya kelelahan fisik , masalah dirumah,masalah penyesuaian diri.
          Ketika anak-anak turut berpartisipasi dlam membuat peraturan ,mereka mendapatakan kemampuan untuk dapat memecahkan maslah dan pengendalian diri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar