KECERDASAN
DAN MUSIK
Ada banyak jenis musik
di dunia, antara lain rock, jazz, pop, keroncong, klasik, blues, country, folk,
dance, techno, rap, heavy metal, reggae, dangdut atau musik melayu dan musik
tradisional.
Di Jepang anak-anak
usia 3 tahun sudah mulai belajar biola atau piano dengan metode Suzuki.
Sementara di Bali, anak-anak penganut agama Hindu sudah diajarkan akrab dengan musik
tradisional untuk mengiringi ritual ibadah mereka. Lalu anak-anak nasrani
dilatih untuk mahir memainkan musik gospel, seraya menyanyikan lagu-lagu rohani mereka. Dan anak-anak
musllim mengenal nasyid yang mengadopsi musik accapella, agar lebih dekat
dengan Tuhannya.
A.
Kegunaan Musik dalam Merangsang
Kecerdasan
Belajar
musik juga menggunakan beberapa kecerdasan yang lain. Ketika anak belajar
menghitung ketukan musik dan menggali struktur serta pola-pola dalam musik, ia
akan menemukan ternyata kecerdasan logika ikut berperan. Di lain waktu anak
mengembangkan kecerdasan kinestetiknya dengan lebih menyadari pernapasan dan
postur tubuhmnya saat bernyanyi. Atau meningskatkan keterampilan motorik dan
koordinasi anggota tubuhnya untuk memainkan instrument musik.
Otak
berkembang seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman belajar yang
dimiliki. Menurut Harrel kemampuan dalam menyelesaikan masalah berhubungan
dengan spasial temporal pada anak usia pra-sekolah, yang di ikutikursus piano
akan memiliki hasil yang lebih tinggi di banding dengan anak yang belajar komputer.
Ketika
anak lahir kedunia otak yang dimiliki belum berkembang sempurna. Kemudian
sel-sel neuron belum saling terhubung. Dengan diberi stimulus berupa musik
klasik dapat memperkuat hubungan antar neuron-neuron satudengan yang lainya,
dalam menyelesaikan masalah yang abstrak.
Usia
tiga sampai enam tahun adalah masa terbaik berkembang pendengaran. Alat musik
yang direkomendasikan seperti organ, piano, biola dan gitar. Alat musik
tersebut dapat merangsang otak untuk lebih kreatif. Usia tiga tahun anak bisa diharapkan menguasaialah
satu jenis alat musik dengan keordinasi semua pancaindra yang dimiliki dapat
dipacu dengan baik.
Musik
yang bisa digunakan untuk meningkatkan pendidikan dan kecerdasan adalah musik
yang mempunyai tiga unsur yaitu melodi, retme dan timre. Unsure musik yang dapat
mempengaruhi kecerdaan anak antara lain yang mengandung nada pendek dan panjang
nilai ketukan. Melalui musik klasik anak mudah menangkap hubungan waktu, jarak
dan urutan dalam logika berfikir.
Beberapa
penelitian yang paling dikenal meliputi :
·
Jean Houston, perintis terdepan dalam
penelitian efek musik dalam kemammpuan fisik dan mental, menyatakan bahwa musik
meningkatkan struktur molekuler tubuh. Musik dapat melakukan hal ini karena
memiliki frekuensi sendiri. Ketika musik beresonasi dengan ritme tubuh kita, ia
memiliki pengaruh luar biasa pada kewaspadaan dan kemampuan belajar. Sebagian
besar musik klasik sesuai dengan ritme tubuh kita.
·
Sebuah penelitian oleh Graziano dkk.1997
Menunjukkan adanya efek pelajaran piano
pada penalaran temporal spasial. Anak-anak berusia 4 tahun yang mempelajari
piano selama 6 bulan memiliki nilai aktivitas-aktivitas seusiamereka yang belajar menyanyi atau komputer
selama 6 bulan.
Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa tampaknya mendengarkan musik selama 3 tahun
pertama kehidupan membantu otak membentuk pola-pola yang penting bagi proses
pembelajaran. Otak beradaptasi dengan mudah pada masa-masa awal kehidupan,
sehingga anak perlu diperkenalkan pada berbagai jenis musik. Dalam catatan
sejarah, tidak ada pemain musik klasik tingkat konser yang mulai berlatih
setelah berusia 10 tahun.
B.
Pengaruh Musik bagi Kecerdasan Emosi
Bagaiman
dengan pembentukan karakter anak?. Terkait dengan hal berikut ini, musik adalah
cabang seni yang dapat memperhalus budi dan memperbaiki karakter anak-anak.
Yang semula bandel, nakal dan susah diatur akhirnya menjadi bocah yang kreatif,
penurut dan menghormati sesama. Jika anda menonton film musikal The Sound of Music, anda akan menjumpai semua
itu tentang bagaimana ketujuh bocah super duper badung menjelma anak-anak
dambaan orang tua di bawah asuhan Maria yang jago musik.
Stenberg
dan Salovery mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali
emosi diri yang merupakan kemampuan seseorang dalam mengenali perasaannya
sendiri. Kemampuan mengelola emosi merupakan kemampuan seseorang untuk
mengendalikan perasaanya sendiri sehingga tidak berlebihan dan akhirnya dapat
mempengaruhi prilakunya secara wajar.
Kepekaan
akan rasa indah melalu pengalaman yang dapat diperoleh dari menghayati musik.
Kepekaan adalah unsur yang penting guna mengarahkan kepribadian meningkatkan
kecerdasan hidup.
Menurut
hasil penelitian ternyata organ pendengaran pada manusia lebih baik dari pada
organ penglihatan dan salah satu kemampuan dasar indra pendengaran adalah
mendengar irama pada saat telinga rangsangan otak memproses rangsangan akustik
tersebut, seperti notasi musik pada piano dan membentuk peta-peta tonotopik
yang lumayan besar. Neuron sel yang mentrasmisikan simpul-simpul saraf,
dikelompokkan bersama dalam otak menurut pola nada tertentu.
Pengaruh
musik pada kecerdasn anak tidak hanya kecerdasan berfikir saja namun juga
kecerdasan emosi. Musik selain membantu meningkatkan pertumbuhan otak anak,
karena musik itu sendiri merangsang pertumbuhan sel otak. Musik ternyata juga
bisa melahirkan perasaan rilex dan senang hati, yang merupakan emosi positif.
C.
Keuntungan Belajar Musik
Hasil
riset menyatakan, musik merangsang kesenangan otak dan pusat imbalan (sistem
limbik yang terletak dibawah korteks selebri). Bila daerah yang berhubungan
dengan kesenangan dan imbalan dirangsang secara berlebihan akan membuat gerakan
ritmik seperti menggeleng-gelengkan kepala dan memutari lingkaran. Mendengarkan
dan mengikuti irama musik merupakan aktivitas yang secara ritmik menyenagkan.
Beberapa
penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa belajar alat musik sangat bermanfaat
bagi otak. Planum temporal adalah bagian otak yang banyak berperan dalam proses
verbal dan pendengaran, sedangkan corpus calasum adalah pengirim pesan berita
dari otak kiri ke otak kanan atau sebaliknya.
Belajar
untuk memainkan alat music memberikan manfaat antara lain :
1. Bermain
musik dapat membuat seseorang menjadi lebih pintar.
2. Mengajarkan
disiplin. Mereka yang ingin bermain musik harus menerapkan disiplin yang baik
juga ingin menguasai alat musik yang di inginkan.
3. Bermain
alat musik dapat meringankan stres. Dengan bermain sebuah alat musik kita
bahkan dapat lebih dari sekedar merasa rilex.
4. Memperoleh
rasa puas. Penguasaan alat musik akan menimbulkan kepuasan bagi dirinya
sendiri.
5. Memainkan
alat musik adalah sebuah kesenangan. Setelah dapat memainkan alat musik lebih
baik, akan muncul kesenangan bagi dirinya maupun orang lain.
Beberapa
manfaat kecerdasan musical, antar lain :
1. Membantu anak belajar lebih
banyak dan lebih cerdas.
2. Mengasah ketajaman daya ingat
anak.
3. Memungkinkan anak berkomunikas
dengan car a yang berbeda-beda.
4. Hidup anak akan bahagia dengan
keceriaan dari musik.
5. Membantu anak untuk membagi
perasaan dan membangun ikatan dengan sesama.
6. Anak membantu ketika ingin
mecapaikan informasi kepada orang lain.
7. Lewat musik, anak bisa beramal
untuk meringankan derita sesama.
Masa
depan bagi si jenius musikal, antara lain :
1.
Pencipta
lagu.
2.
Ahli
jikustik.
3.
Pelatih
paduan suara.
4.
Disc
jockey (DJ).
5.
Ahli musik etnik.
6.
Penyanyi.
7.
Penulis
jingle.
8.
Pembuat
alat musik.
9.
Penulis
lirik.
10. Editor musik film, dll.
Kegiatan
yang menggunakan kecerdasan musikal, antara lain :
1.
Mendengarkan
musik.
2.
Memainkan
alat musik.
3.
Menyanyi.
4.
Menciptakan
lagu dan menulis liriknya.
5.
Main
dalam grup band atau paduan suara.
6.
Bersandung,
menyanyi, atau menghentakkan kaki saat melakukan kegiatan lain.
7.
Menghibur
sesama atau menggelar konser musik untuk amal.
Orang
dengan kecerdasan musikal yang berekembang baik mempunyai cirri-ciri sebagai
berikut :
1. Mendengarkan
dan merespon terhadap berbagai jenis suara.
2. Menikmati
dan mencari kesempatan untuk bisa mendengarakan musik atau suara alam.
3. Mengerti
nuansa dan emosi yang terkandung dalam musik.
4. Mengumpulkan music baik dalam rekaman maupun dalam bentuk
tulisan/cetak.
5. Mampu
bernyanyi atau bermain alat musik.
6. Menggunakan
kosakata dan notasi musik.
7. Senang
melakukan improvisasi dan melakukan dengan suara.
8. Mampu
menceritakan komposisi musik.
9. Mampu
melakukan analisis dan kritik terhadap suatu musik.
10. Tertarik
menerjuni karier sebagai penyanyi, pemain musik, produser, guru musik,
konduktor atau neknisi musik.
Beberapa
cara melejitkan kecerdasan musikal, antara lain :
1.
Cerita
dengan diiringi musik.
2.
Dengarkan
lagu indah.
3.
Ciptakan
lagumu sendiri.
4.
Musik
untuk aktivitasmu.
5.
Kenali
musik di sekitatrmu.
6.
Koleksi
album favorit.
Memori
auditorial berkembang seiiringan dengan masuknya informasi auditori ke telinga,
hingga diproses di dalam otak. Kemampuan anak mengembangkan memori auditori
akan memperkaya wawasannya. Namun, ia tidak secara otomatis apa yang telah
didengarnya. Karenanya pengulangan akan member anak peluang lebih besar untuk
memiliki daya ingat super. Musik dan bahasa dalam dongeng dapat memicu memori
ekspilit, yaitu memori yang tanpa petunjuk kuat akan mudah dihadirkan kembali.
Dengan begitu proses belajar anak akan terbantu. Mengubah musik juga
berhubungan dengan keterampilan matematika. Yaitu soal pola dan menghitung
ketukan nada. Kebanyakan musik mempunyai tempo tertentu. Music klasik terutama
musik barok, sangat baik untuk di dengar anak saat belajar. Keterampilan musik
tak ubahnya dengan keterampilan bahasa. Keduanya tergantung pada kemampuan
dasar berupa keterampilan mendengarkan, mencermati, mengenali suara dan memerhatikan
rincian nada suara. Koleksi album musik dan lagu tak hanya menyediakan banyak
informasi atau wawasan tentang dunia musik. Ia juga memberikan gambaran
mengenai kondisi masyarakat disuatu massa dan bagaimana seorang musisi
menjalankan proses kreatifnya dalam berkarya.
Contoh
lagu yang mencerdaskan anak :
“Astaga”
Oleh
: Ruth Sahanaya
Lagu
ini dapat membangkitkan semangat untuk belajar
Begitu banyak rintangan harus dihadapi
Lalu mengapa kau diam saja
Tak berdaya..
Di beli usia
Di masa yang paling indah
Kau tampak tak bergairah
Sementara yang lainnya hidup
seenaknya
Seakan waktu tak kan pernah ada
akhirnya
Hanya mengejar kepentingan diri
sendiri
Lalu cuek akan derita sekitarnya
o..o…astaga !
apa yang sedang terjadi ?
o…o…astaga !
entah kemana semua ini ?
oh…astaga !
bila kaum muda sudah tak mau lagi
peduli
mudah putus asa dan kehilangan arah
DAFTAR
PUSTAKA
Sari,
Nur Rahadani. 2005. Musik dan Kecerdasan
Otak Bayi. Bogor: KH. Kharisma Buku Aksara.
Prasojo, Suminaring. 2011. Anakku Luar Biasa Jenius. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Nurjamika, Yusep. 2012.Ragam Aktivitas Harian untuk TK. Yogyakarta: Diva Press.
Schiller, Pam. 1999.start smart.Jakarta:Erlangga for
kids
Rahmawati,shinta. 2001. Mencetak Anak Cerdas dan Kreatif. Jakarta:Kompas
Einun, Dorothy. 2005. Permainan Cerdas. Jakarta:Erlangga
Yuniarni, Desni.
2011. Neurosains Dalam Pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar