Senin, 04 Maret 2013

musik dan kecerdasan



KECERDASAN DAN MUSIK

Ada banyak jenis musik di dunia, antara lain rock, jazz, pop, keroncong, klasik, blues, country, folk, dance, techno, rap, heavy metal, reggae, dangdut atau musik melayu dan musik tradisional.
Di Jepang anak-anak usia 3 tahun sudah mulai belajar biola atau piano dengan metode Suzuki. Sementara di Bali, anak-anak penganut agama Hindu sudah diajarkan akrab dengan musik tradisional untuk mengiringi ritual ibadah mereka. Lalu anak-anak nasrani dilatih untuk mahir memainkan musik gospel, seraya menyanyikan  lagu-lagu rohani mereka. Dan anak-anak musllim mengenal nasyid yang mengadopsi musik accapella, agar lebih dekat dengan Tuhannya.

A.    Kegunaan Musik dalam Merangsang Kecerdasan
Belajar musik juga menggunakan beberapa kecerdasan yang lain. Ketika anak belajar menghitung ketukan musik dan menggali struktur serta pola-pola dalam musik, ia akan menemukan ternyata kecerdasan logika ikut berperan. Di lain waktu anak mengembangkan kecerdasan kinestetiknya dengan lebih menyadari pernapasan dan postur tubuhmnya saat bernyanyi. Atau meningskatkan keterampilan motorik dan koordinasi anggota tubuhnya untuk memainkan instrument musik.
Otak berkembang seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman belajar yang dimiliki. Menurut Harrel kemampuan dalam menyelesaikan masalah berhubungan dengan spasial temporal pada anak usia pra-sekolah, yang di ikutikursus piano akan memiliki hasil yang lebih tinggi di banding dengan anak yang belajar komputer.
Ketika anak lahir kedunia otak yang dimiliki belum berkembang sempurna. Kemudian sel-sel neuron belum saling terhubung. Dengan diberi stimulus berupa musik klasik dapat memperkuat hubungan antar neuron-neuron satudengan yang lainya, dalam menyelesaikan masalah yang abstrak.
Usia tiga sampai enam tahun adalah masa terbaik berkembang pendengaran. Alat musik yang direkomendasikan seperti organ, piano, biola dan gitar. Alat musik tersebut dapat merangsang otak untuk lebih kreatif.  Usia tiga tahun anak bisa diharapkan menguasaialah satu jenis alat musik dengan keordinasi semua pancaindra yang dimiliki dapat dipacu dengan baik.
Musik yang bisa digunakan untuk meningkatkan pendidikan dan kecerdasan adalah musik yang mempunyai tiga unsur yaitu melodi, retme dan timre. Unsure musik yang dapat mempengaruhi kecerdaan anak antara lain yang mengandung nada pendek dan panjang nilai ketukan. Melalui musik klasik anak mudah menangkap hubungan waktu, jarak dan urutan dalam logika berfikir.          
Beberapa penelitian yang paling dikenal meliputi :
·         Jean Houston, perintis terdepan dalam penelitian efek musik dalam kemammpuan fisik dan mental, menyatakan bahwa musik meningkatkan struktur molekuler tubuh. Musik dapat melakukan hal ini karena memiliki frekuensi sendiri. Ketika musik beresonasi dengan ritme tubuh kita, ia memiliki pengaruh luar biasa pada kewaspadaan dan kemampuan belajar. Sebagian besar musik klasik sesuai dengan ritme tubuh kita.
·         Sebuah penelitian oleh Graziano dkk.1997
Menunjukkan adanya efek pelajaran piano pada penalaran temporal spasial. Anak-anak berusia 4 tahun yang mempelajari piano selama 6 bulan memiliki nilai aktivitas-aktivitas  seusiamereka yang belajar menyanyi atau komputer selama 6 bulan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tampaknya mendengarkan musik selama 3 tahun pertama kehidupan membantu otak membentuk pola-pola yang penting bagi proses pembelajaran. Otak beradaptasi dengan mudah pada masa-masa awal kehidupan, sehingga anak perlu diperkenalkan pada berbagai jenis musik. Dalam catatan sejarah, tidak ada pemain musik klasik tingkat konser yang mulai berlatih setelah berusia 10 tahun.

B.     Pengaruh Musik bagi Kecerdasan Emosi
Bagaiman dengan pembentukan karakter anak?. Terkait dengan hal berikut ini, musik adalah cabang seni yang dapat memperhalus budi dan memperbaiki karakter anak-anak. Yang semula bandel, nakal dan susah diatur akhirnya menjadi bocah yang kreatif, penurut dan menghormati sesama. Jika anda menonton film musikal The Sound of Music, anda akan menjumpai semua itu tentang bagaimana ketujuh bocah super duper badung menjelma anak-anak dambaan orang tua di bawah asuhan Maria yang jago musik.
Stenberg dan Salovery mengemukakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali emosi diri yang merupakan kemampuan seseorang dalam mengenali perasaannya sendiri. Kemampuan mengelola emosi merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan perasaanya sendiri sehingga tidak berlebihan dan akhirnya dapat mempengaruhi prilakunya secara wajar.
Kepekaan akan rasa indah melalu pengalaman yang dapat diperoleh dari menghayati musik. Kepekaan adalah unsur yang penting guna mengarahkan kepribadian meningkatkan kecerdasan hidup.
Menurut hasil penelitian ternyata organ pendengaran pada manusia lebih baik dari pada organ penglihatan dan salah satu kemampuan dasar indra pendengaran adalah mendengar irama pada saat telinga rangsangan otak memproses rangsangan akustik tersebut, seperti notasi musik pada piano dan membentuk peta-peta tonotopik yang lumayan besar. Neuron sel yang mentrasmisikan simpul-simpul saraf, dikelompokkan bersama dalam otak menurut pola nada tertentu.
Pengaruh musik pada kecerdasn anak tidak hanya kecerdasan berfikir saja namun juga kecerdasan emosi. Musik selain membantu meningkatkan pertumbuhan otak anak, karena musik itu sendiri merangsang pertumbuhan sel otak. Musik ternyata juga bisa melahirkan perasaan rilex dan senang hati, yang merupakan emosi positif.

C.     Keuntungan Belajar Musik
Hasil riset menyatakan, musik merangsang kesenangan otak dan pusat imbalan (sistem limbik yang terletak dibawah korteks selebri). Bila daerah yang berhubungan dengan kesenangan dan imbalan dirangsang secara berlebihan akan membuat gerakan ritmik seperti menggeleng-gelengkan kepala dan memutari lingkaran. Mendengarkan dan mengikuti irama musik merupakan aktivitas yang secara ritmik menyenagkan.
Beberapa penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa belajar alat musik sangat bermanfaat bagi otak. Planum temporal adalah bagian otak yang banyak berperan dalam proses verbal dan pendengaran, sedangkan corpus calasum adalah pengirim pesan berita dari otak kiri ke otak kanan atau sebaliknya.
Belajar untuk memainkan alat music memberikan manfaat antara lain :
1.      Bermain musik dapat membuat seseorang menjadi lebih pintar.
2.      Mengajarkan disiplin. Mereka yang ingin bermain musik harus menerapkan disiplin yang baik juga ingin menguasai alat musik yang di inginkan.
3.      Bermain alat musik dapat meringankan stres. Dengan bermain sebuah alat musik kita bahkan dapat lebih dari sekedar merasa rilex.
4.      Memperoleh rasa puas. Penguasaan alat musik akan menimbulkan kepuasan bagi dirinya sendiri.
5.      Memainkan alat musik adalah sebuah kesenangan. Setelah dapat memainkan alat musik lebih baik, akan muncul kesenangan bagi dirinya maupun orang lain.
Beberapa manfaat kecerdasan musical, antar lain :
1.       Membantu anak belajar lebih banyak dan lebih cerdas.
2.       Mengasah ketajaman daya ingat anak.
3.       Memungkinkan anak berkomunikas dengan car a yang berbeda-beda.
4.       Hidup anak akan bahagia dengan keceriaan dari musik.
5.       Membantu anak untuk membagi perasaan dan membangun ikatan dengan sesama.
6.       Anak membantu ketika ingin mecapaikan informasi kepada orang lain.
7.       Lewat musik, anak bisa beramal untuk meringankan derita sesama.
Masa depan bagi si jenius musikal, antara lain :
1.      Pencipta lagu.
2.      Ahli jikustik.
3.      Pelatih paduan suara.
4.      Disc jockey (DJ).
5.      Ahli  musik etnik.
6.      Penyanyi.
7.      Penulis jingle.
8.      Pembuat alat musik.
9.      Penulis lirik.
10.  Editor musik film, dll.
Kegiatan yang menggunakan kecerdasan musikal, antara lain :
1.      Mendengarkan musik.
2.      Memainkan alat musik.
3.      Menyanyi.
4.      Menciptakan lagu dan menulis liriknya.
5.      Main dalam grup band atau paduan suara.
6.      Bersandung, menyanyi, atau menghentakkan kaki saat melakukan kegiatan lain.
7.      Menghibur sesama atau menggelar konser musik untuk amal.
Orang dengan kecerdasan musikal yang berekembang baik mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
1.      Mendengarkan dan merespon terhadap berbagai jenis suara.
2.      Menikmati dan mencari kesempatan untuk bisa mendengarakan musik atau suara alam.
3.      Mengerti nuansa dan emosi yang terkandung dalam musik.
4.      Mengumpulkan  music baik dalam rekaman maupun dalam bentuk tulisan/cetak.
5.      Mampu bernyanyi atau bermain alat musik.
6.      Menggunakan kosakata dan notasi musik.
7.      Senang melakukan improvisasi dan melakukan dengan suara.
8.      Mampu menceritakan komposisi musik.
9.      Mampu melakukan analisis dan kritik terhadap suatu musik.
10.  Tertarik menerjuni karier sebagai penyanyi, pemain musik, produser, guru musik, konduktor atau neknisi musik.
Beberapa cara melejitkan kecerdasan musikal, antara lain :
1.      Cerita dengan diiringi musik.
2.      Dengarkan lagu indah.
3.      Ciptakan lagumu sendiri.
4.      Musik untuk aktivitasmu.
5.      Kenali musik di sekitatrmu.
6.      Koleksi album favorit.
Memori auditorial berkembang seiiringan dengan masuknya informasi auditori ke telinga, hingga diproses di dalam otak. Kemampuan anak mengembangkan memori auditori akan memperkaya wawasannya. Namun, ia tidak secara otomatis apa yang telah didengarnya. Karenanya pengulangan akan member anak peluang lebih besar untuk memiliki daya ingat super. Musik dan bahasa dalam dongeng dapat memicu memori ekspilit, yaitu memori yang tanpa petunjuk kuat akan mudah dihadirkan kembali. Dengan begitu proses belajar anak akan terbantu. Mengubah musik juga berhubungan dengan keterampilan matematika. Yaitu soal pola dan menghitung ketukan nada. Kebanyakan musik mempunyai tempo tertentu. Music klasik terutama musik barok, sangat baik untuk di dengar anak saat belajar. Keterampilan musik tak ubahnya dengan keterampilan bahasa. Keduanya tergantung pada kemampuan dasar berupa keterampilan mendengarkan, mencermati, mengenali suara dan memerhatikan rincian nada suara. Koleksi album musik dan lagu tak hanya menyediakan banyak informasi atau wawasan tentang dunia musik. Ia juga memberikan gambaran mengenai kondisi masyarakat disuatu massa dan bagaimana seorang musisi menjalankan proses kreatifnya dalam berkarya.
Contoh lagu yang mencerdaskan anak :
“Astaga”
Oleh : Ruth Sahanaya
Lagu ini dapat membangkitkan semangat untuk belajar
 Begitu banyak rintangan harus dihadapi
Lalu mengapa kau diam saja
Tak berdaya..
Di beli usia
Di masa yang paling indah
Kau tampak tak bergairah

Sementara yang lainnya hidup seenaknya
Seakan waktu tak kan pernah ada akhirnya
Hanya mengejar kepentingan diri sendiri
Lalu cuek akan derita sekitarnya

o..o…astaga !
apa yang sedang terjadi ?
o…o…astaga !
entah kemana semua ini ?
oh…astaga !
bila kaum muda sudah tak mau lagi peduli
mudah putus asa dan kehilangan arah

DAFTAR PUSTAKA
Sari, Nur Rahadani. 2005. Musik dan Kecerdasan Otak Bayi. Bogor: KH. Kharisma Buku Aksara.
Prasojo, Suminaring. 2011. Anakku Luar Biasa Jenius. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Nurjamika, Yusep. 2012.Ragam Aktivitas Harian untuk TK. Yogyakarta: Diva Press.
Schiller, Pam. 1999.start smart.Jakarta:Erlangga for kids
Rahmawati,shinta. 2001. Mencetak Anak Cerdas dan Kreatif. Jakarta:Kompas
Einun, Dorothy. 2005. Permainan Cerdas. Jakarta:Erlangga
 Yuniarni, Desni. 2011. Neurosains Dalam Pembelajaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar