PEMBAHASAN
A. Pembelajaran
Terkait Dengan Pengenalan Bumi dan Jagat Raya
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh
jika dapat mengenali bumi dan alam raya ini. Selain akan dapat mengetahui dan
mengungkap bagian-bagiannya sehingga kita mendapat wawasan dan pengertian yang
lebih luas dan mendalam, juga dengan menyingkap isi bumi, kita akan dituntut
secara bertahap pada kesadaran akan Sang Pencipta Bumi ini, yaitu mengakui
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian, memperkenalkan keberadaan bumi
dan alam raya merupakan tindakan yang bijaksana, sehingga anak sejak dini sudah
diarahakan pada cara-cara pemahaman yang benar dan alamiah tentang mengenai
Tuhan.
a.
Konsep Dasar Bumi dan Jagat Raya
Bumi
disebut sebagai dunia, yaitu merupakan salah satu planet ke tiga dari matahari
tempat manusia hidup. Sedangkan jagat raya didefinisikan secara sederhana
adalah segala yang terdapat di langit dan dibumi, seperti bumi, bintang-bintang
dan sistem tata surya lainnya, jadi merupakan lingkungan kehidupan seluruh atau
semesta alam.
Berkaitan
dengan pengembangan pendidikan anak usia dini, yang didalamnya meliputi juga dimensi
pengembangan sains, maka penyampaian informasi dan kemapuan dalam memahami
tentang bumi dan jagat raya juga sangat penting disajikan.
Maka
beberapa konsep dasar dan pengungkapan tentang bumi dan jagat raya yang dapt
diberiakan kepada mereka diantaranya, tentang:
1.
Usia bumi yang sudah jutaan tahun
lamanya
2.
Bumi berisi dan strukturnya terdiri
dari berbagai bantuan dan mineral
3.
Akibat pengaruh perubahan fisik, maka
dibumi ditentukan berbagai ragam bentuk bantuan dan sedimen
4.
Hasil studi terhadap fosil yang
ditemukan pada batuan dapat menggambarkan kehidupan ribuan bahkan jutaan tahun
lalu
5.
Banyak tumbuhan dan binatang masa
lau yang telah punah dapat terungkap malalui fosil
6.
Banyak terjadi berbagai perubahan
dipermukaan bumi; seperti cuaca, erosi dan perubahan gunung-gunung
7.
Iklim dibumi berubah dari waktu ke
waktu sesuai periode tahun/sejarah
8.
Cuaca merupakan perwujudan keadaan
di atmosfer yang banyak mempengaruhi kehidupan
9.
Alat-alat ukur cuaca digunakan untuk memprediksi cuaca yang
terjadi disekitar kehidupan manusia.
10. Siklus
air yang terus menerus berubah bentuk dan lokasi air sangat berpengaruh pada
kehidupan dan planet yang didiami manusia.
11. Sistem
tata surya, yang meliputi; matahari, bintang-bintang dan sembilan planet yang
berada di dalamnya
12. Matahari
adalah maerupakan salah satu bintang dari sekian banyak bintang uang ada di
galksi yang didiami oleh umat manusia
13. Roket,
satelit buatan, satelit ruang angkasa
merupakan peralatan yang dikembangkan manusia untuk mengeksplorasi
karakteristik planet-planet dan sistem tata surya secara lebih akurat dan
membantu kehidupan manusia.
14. Sumber-sumber
alami di planet kita bersifat terbatas, dan manusia perlu mengendalikan agar
tidak membawa malapetaka
15. Kualitas
air di bumi, udara dan tanah berpengaruh terhadap aktivitas manusia
16. Air,
udara dan tanah harus di konservasi (dilestarika) agar dapat lebih lama
dimanfaatkan oleh umat manusia dan makhluk lainnya
17. Tanggung
jawab menjaga kualitas air, udara dan tanah merupakan tanggung jawab bersama
antara individu, pemerintah dan masyarakat.
b.
Keterampilan Proses Yang dituntut/
dikembangkan
Sejumlah keterampilan
proses yang dikuasai dan ditergetkan dalam konteks penguasaan topik-topik tema
bumi dan jagat raya, diantaranya:
1.
Keterampilan mengamati
Sejumlah keterampilan
proses yang dituntut, diantaranya:
·
Mengidentifikasi berbagai jenis
bebatuan dan mineral berdasarkan warna, benda dan kepadatannya
·
Mengenali sejumlah nama dari
fenomena cuaca yang ada
·
Mengenali bagian dari sistem tata
surya
·
Mengenali bagaimana kualitas
perubahan dn perbedaan udara dari tempat-tempat berbeda yang dialami oleh
masyarakat
2.
Keterampilan Mengelompokkan
·
Mengelompokkan berbagai batu-batuan
yang diperoleh disekitar anak
·
Mengelompokkan berbagai variasi
bentuk awan berdasarkan beberapa kategori yang dapat teramati oleh anak
·
Mengelompokkan beberapa contoh air
dari sumber yang berbeda untuk diamati dan dibandingkan
·
Mengelompokkan penyebab pencemaran
udara melalui dua kategori.
3.
Keterampilan mengkomunikasikan
·
Menjelaskan perputaran bumi secara
alamiah
·
Menjelaskan berbagai variasi bentuk
awan yang diobservasi selama satu hari hingga satu minggu
·
Membuat peta dan dikomunikasikan
pada anak/orang lain
·
Menjelaskan mengapa air dapat mengalir/merambat
4.
Keterampilan menggunakan angka atau
hitungan
·
Menghitung dengan jari beberapa
batuan kecil
·
Mengurutkan koleksi batuannya dari
yang terkecil menuju yang besar
·
Menunjukkan dua tempat yang
memiliki musim yang sama atau temperatur yang sama
·
Menggunakan alfabet untuk
menyebutkan nama-nama planet yang dimulai dari matahari hingga yang terjauh
dari matahari tsb.
5.
Keterampilan menyimpulkan
(inferensi)
·
Mengamati beberapa lapisan tanah di
beberapa tempat disekitar lingkungan sekolah,
·
Memebuat perkiraan terkait dengan
halilintar pada siang hari yang panas, akankah terjadi?
·
Mengamati beberapa gambar bulan
melalui yang ditampilkan melalui foto (gambar), kemudian anak dapat memberi
nama gambar tersebut.
6.
Keterampilan memprediksi
(memperkerakan)
·
Anak diajak memperkirakan atau
menduga keadaan cuaca untuk esok hari atas pengamatan cuaca padahari ini.
·
Memperkirakan ukuran dinosaurus
sebesar apa melalui membandingkannya dengan bantuan foto gajah dengan foto
dinosaurus.
·
Memperkirakan jatuhnya air ke atas
nampan, apakah akan menciprat, berhamburan atau tetap dalam keadaannya. Hal ini
penting untuk memperkenalkan pengikisan, erosi bahkan bencana alam yang
diakibatkan oleh kejadian tersebut.
·
Memperkirakan waktu terbitnya atau
tenggelamnya matahari pada esok hari berdasarkan pengamatan hari ini.
c.
Ruang Lingkup Materi Pembelajaran
Kata kunci untuk dapat
menentukan keluasan dan kedlaman materi pembelajaran tentang pengenalan bumi
dan jagat raya adalah pahami betul karakteristik anak sebelum menentukan materi
yang akan dibrikannya.
Berdasarkan cakupan
materi dalam bidang kajian bumi dan alam raya, ruang lingkup materi yang dapat
dijadikan bahan rujukan dan diperkenalkan kepada anak usia dini diantaranya:
1.
Materi yang terkait dengan
pengenalan permukaan bumi, meliputi:
·
Pengenalam bumi yang saat ini
sedang kita alami (pengetahuan tentang keluasan, kedalaman, dsb)
·
Pengetahuan terkait dengan tahapan
perubahan permukaan bumi (sejarah bumi)
·
Pengetahuan terkait dengan gempa
bumi, baik pengenalan penyebabnya, pengenalan alat ukur yang dikenal dengan
seismograf, dll yang berhubungan dengan lingkungan gempa.
·
Pengetahuan tentang gunung berapi
(ciri-cirinya, penyebab-penyebebnya, akiba-akibatnya, serta contoh-contohnya
dari gunung berapi)
·
Pengenalan berbagai jenis bebatuan serta jenis mineral (bebatuan
kapur, karang, granite dll) (emas, perak, platinum)
·
Pengetahuan yang terkait dengan
parade kehidupan, (cerita tentang bebatuan, fosil binatang purba)
2.
Meteri yang terkait dengan atmosfir
bumi dan cuaca
·
Pengenalan tentang air di atmosfer
bumi; kegunaan bag kehidupan, jenis-jenis air dan sumbernya.
·
Pengenalan kepadatan dan
kondensasi; pengenalan awan, informasi terjadinya hujan, termasuk hujan buatan
dsb.
·
Pengetahuan terkait pengenalan
alat-alat untuk mengamati cuaca/musim; meteorologis, mengetahui cuaca, teropong
bintang dsb.
·
Pengenalan kekerasan musim,
misalnya mengenal halilintar, angin tornado, dsb.
·
Pengenalan musim masa depan,
misalnya: jenis musim (panas, semi, dingin) dll.
3.
Materi yang terkait dengan dunia
luar bumi, meliputi:
·
Pengenalan Matahari : waktu terbit,
waktu tenggelam, akibat-akibat dan peran matahari dalam kehidupan.
·
Pengenalan sistem tata surya
(terutama; bumi, bulan, bintang, dan matahari)
·
Pengenalan planet-planet; (planet:
benda langit yang tidak mengeluarkan panas atau pun cahaya dan bergerak
mengelilingi matahari secara tetap)
·
Pengenalan meteor (benda luar
angkasa yang meluncur diangkasa luar, masuk ke dalam atmosfer dan menyala
karena gesekan udara)
·
Pengenalan komet (benda luar
angkasa yang beredar mengelilingi matahari, bercahaya seperti bintang)
·
Pengenalan bintang (benda langit
terdiri atas gas menyala seperti matahari, terutama akan tampak pada malam
hari)
·
Pengenalan satelit (bintang yang
mengitari bintang lainnya yang lebih besar, contoh: bulan ialah satelit bumi).
d.
Strategi/ metode Pembelajaran
1.
Pengembangan
Sudut (Area) Belajar Yang Fokusnya Bumi dan Jagat Raya
Pengembangan sains pada anak
usia dini dalam memperkenalkan bumi dan jagat raya dapat dilakukan dan
fasilitasi salah satunya melalui penciptaan sudut (area) belajar yang berkaitan
dengan topic atau tema bahan kajian yang ingin dipromosikan atau diperkenalkan
kepada anak. Tetapi dari sisi tujuan dan kemampuan yang harus dicapai, sudut
(area) belajar yang dikembangkan hendaklah diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan
yang relevan dengan cakupan konsep dasar dari bidang pengembangan yang sedang
dikembangkan. Diantara tujuan-tujuan yang seharusnya indeiterakomodasi dalam
mengembangkan sudut (area) belajar bumi dan jagat raya,hendaknya sudut (area)
tersebut dapat memberikan kesempatan pada anak untuk dapat :
·
Kesempatan untuk
mengamati dan mencatat bayangan dirinya pada rentang waktu tertentu berdasarkan
pancaran dan gerakan sinar matahari dan hasilnya digambar dilantai oleh mereka.
Atau melalui menancapkan batang (lengkap dengan ranting) pohon dihalaman
sekolah, kemudian diamati bayangannya dan bagaimana gambarannya.
·
Kesempatan dalam
memebuat berbagai ilustrasi perubahan cuaca pada kertas yang dapat ditempel
pada dinding sudut (area) belajar bumi dan jagat raya.
·
Keleluasaan
membaca dan mengeksplorasi globe dan mengetahui mana daratan, mana air serta
dimana ia tinggal dan berada.
Jika semua kebutuhan untuk mengembangkan sudut (area) belajar bumi dan
jagat raya tersebut telah teridentifikasi, saran bagi para guru adalah rancang
dan tampilkanlah area pengenalan bumi tersebut secara menarik. Tempatkan area
pada lokasi yang dapat dijangkau anak secara mudah (baik ketinggian, maupun
penjangkauan), untuk para guru harus mengetahui rata-rata ketinggian dan kemampuan
menjangkau setiap anak yang berada (bersekolah) ditempatnya.
2.
Pembuatan
Bulletin Board (Majalah Dinding) di Sekolah
Strategi atau metode lainnya
yang dapat digunakan dalam memperkenalkan dan mengembangkan keterampilan proses
sains pada topic tentang bumi dan isinya dapat dilakuakan melalui pembuatan bulletin board atau yang kita
mengenalnya majalah atau informasi dinding. Tema-tema yang dimunculkan dapat
dikemas secara bervariasi, juga waktu penayangannya dapat dalam rentang waktu
tertentu.
Isi dari tampilan bulletin
board hendaklah tidak hanya menampilkan apa yang dipilih oleh guru, tetapi
setiap anak dapat mengisinya melalui berbagai guntingan gambar dari majalah,
Koran dan sebagainya. Apa-apa yang telah dipasang di bulletin, disamping merupakan
informasi langsung bagi anak, dapat juga menjadi sumber bahan diskusi dalam
pembelajaran ke kelas.
Jika dapat dioptimalkan,
keberadaan bulletin bukan hanya dapat meningkatkan kemampuan sains anak semata,
tetapi dapat juga mengembangkan kemamapuan berbahasa anak dan kemampuan sosial
anak. Dengan bulletin, kebiasaan membaca anak akan tumbuh dan termotivasi
dengan berbagai informasi yang ditayangkan.
3.
Menggunakan
Metode Berbasis Discovery-Inquiry
Secara lebih khusus, para
guru dapat juga mencari dan mengembangkan metode pembelajaran sains pada anak
yang lebih terfokus sifatnya. Namun perlu diperhatikan, jika kita menggunakan
metode-metode yang sifatnya terfokus, hendaklah kita mengenali betul
karakteristik anak sebelum, selama dan setelah mengikuti kegiatan sains
tersebut.
Meskipun demikian
keterlibatan anak dalam suatu kegiatan pembelajaran sains yang akan lebih
meningkat. Disamping itu penglaman belajar dan kemamapuan yang diperoleh anak
menjadi lebih komprehensif (holistik), maksudnya adalah bidang pengembangan
yang tercapai lebih menyeluruh dan luas dimensinya serta pengalaman sains yang
melekat menjadi lebih manusiawi (humanistic), maksudnya adalah diserap dan
melekat pada anak berdasarkan paksaan, tidak menakutkan dan tidak membuat anak
stress atau frustasi tetapi mereka mendapatkannya secara menyenangkan, ilmiah
bahkan seperti bermain-main karena pembelajaran dikemas secara informal dan
berdasar pad prinsip-prinsip bermain sambil belajar.
Jadi meskipun memerlukan
kemampuan dan berbagai dukungan sumber belajar laiannya, nilai keuntungan dari
pendekatan pengembangan sains yang terintegrasi jauh lebih beharga,
dibandingkan dengan yang monolok (tersendiri) dan formal pada jenjang
pendidikan anak usia dini.
4.
Melalui
Bermai Sains
Bermain adalah sesuatu yang
mengasyikan. Permainan yang dirancang secara kreatif dan sesuai karakteristik
anak usia dini akan banyak memberikan penglaman beharga bagi anak. Untuk
melakukan perancanagan dan pemilihan permainan yang cocok bagi pengenalan topic
bumi dan alam raya terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:
·
Pelajarilah
ruang lingkup materi pembelajaran bidang bumi dan alam raya secara menyeluruh.
·
Banyak beragam
permainan terkait dengan pengenalan bumi dan alam raya, hendakla dipilih yang
paling memungkinkan.
·
Hal berikutnya
adalah sesuaikanlah permaianan yang dipilih dengan kebutuhan, perkembangan,
minat dan kesanggupan anak.
5.
Melalui
Kunjungan Lapangan (field trip)
Cara lainnya yang dapat
ditempuh oleh guru atau pihak sekolah dalam pengenalan bumi dan ruang serta
jagat raya adalah dapat juga dilakukan melalui kunjungan lapangan (filed
trips). Yaitu dengan mengunjungi obyek-obyek yang dianggap dapat menjadi sumber
pengembangan pada anak. Lokasi atau tempat yang dapat dijadikan kunjungan
sangat beragam sekali jenisnya, misalkan :
·
Berkunjung ke
tempat-tempat yang secara langsung dapat meberikan pengalaman sains terkait
pengenalan bumi dan ruang, seperti ke pantai, tempat-tempat yang memiliki nilai
geologi, seperti gua-gua alam, serta berbagai tempat konservasi alam, dan
sebagainya.
·
Berkunjung
ketempat-tempat observasi planet, bintang dan alam raya seperti : peneropong
bintang Boscha di Lembang-Bandung, ke Plantarium di Cikini-jakarta, museum
Geologi di Bandung, museum purbakala dan sebagainya.
Perencanaan penting dilakukan sebaik mungkin, karena
kegiatan kunjungan biasanya banyak melibatkan berbagai pihak dan memerlukan
banyak perbekalan. Beberapa hal yang harus diperhatikan metode kunjungan dapat
terlaksana dengan baik :
1.
Sebelum
berkunjung hendaklah tempat yang akan dikunjungi telah di observasi oleh guru.
2.
Perencanaan
hendaknya disususun dan dipetakan sedetil mungkin, segala hal dan kemungkinan
hendaklah dipikirkan mengingat peserta kunjungan adalah anak-anak usia dini.
3.
Hal-hal yang
harus dipertimbangkan betul diantaranya: guru/pembimbing yang turut serta harus
memadai.
4.
Jika
memungkinkan, metode kunjungn juga dapat melibatkan orang tua.
5.
Informasikan
akan diterapkannya metode kunjungan, hendaklah agar jauh-jauh hari telah
diinformasikan kepada pihak-pihak terkait ; terutama anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar