BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Asesmen
atau pengukuran hasil belajar anak merupakan suatu kesatuan atau bagian dari
pembelajaran. Apalah artinya suatu proses pembelajaran apabila tidak diukur
hasil belajarannya.
Dalam
konteks pendidikan, asesmen meliputi kegiatan mengobservasi atau pengamatan
belajarnya anak , yaitu mendeskripsikan, mengumpulkan, merekam, memberi markah
(skor), dan menginterpretasi informasi mengenai pembelajaran anak. Kegunaan
utama asesmen sebagai bagian dari proses belajar ialah refleksi (cerminan)
pemahaman dan kemajuan anak secara individual. Mengajar tanpa mengetahui apakah
hasil mengajarnya itu telah menjadikan anak itu belajar, belum dapat dikatakan
sebagai “mengajar”.
Proses belajar mengajar memang dilakukan dalam
kelompok atau kelas, tetapi seyogianya seorang pengajar peduli (concern) atas
pemahaman dan kemajuan belajar setiap anak secara individual. Banyak sekali
metode yang dapat dilakukan untuk mengamati perkembangan anak yang dapat
dilakukan oleh guru salah satunya adalah asesmen anak usia dini dengan teknik
audio dan video tape yang dapat membantu para guru untuk mengamati proses
perkembangan anak.
B. Masalah
1. apa yang dimaksud dengan asesmen
dengan metode video dan audio tape ?
2.
bagaimana cara melakukan asesmen dengan metode ini ?
3.
apa-apa saja yang kita butuhkan untuk melakukan asesmen dengan metode video dan
audio tape ?
4.
apa sajakah keuntungan dan kelebihan menggunakan sesmen dengan metode video dan
audio tape ?
C.
Tujuan
Tujuan
yang diharapkan dari makalah ini adalah agar kita semua mengetahui bagaimana
teknik pelaksanaan dan sasaran dalam penggunaan video dan audio tape untuk
asesmen anak usia dini.
D.
Manfaat
Manfaat
yang bisa diperoleh dari makalah ini adalah :
Sebagai
bahan peningkatan dalam pembelajaran bagi kita semua dan sebagai bahan
pertimbangan yang dapat kita gunakan untuk mengasesmen anak dengan metode ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. ASESMEN DENGAN METODE
VIDEO TAPE DAN AUDIO TAPE
Rekaman video dan rekaman suara merupakan sumber
data tidak tertulis yang dapat membantu guru dalam memantau kegiatannya di
kelas sehingga guru mempunyai alat
pencatatan untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi di kelas pada waktu
pembelajaran dalam rangka mengasesmen anak usia dini.video dan audio tape
merupakan alat-alat elektronik yang berfungsi untuk menangkap suasana kelas,
detail tentang peristiwa-peristiwa penting atau khusus yang terjadi atau
ilustrasi dari episode tertentu sehingga dapat digunakan untuk membantu
mendeskripsikan apa yang guru catat di catatan lapangan, apabila memungkinkan.
B.
TUJUAN
Tujuan dilakukannya asesmen dengan
teknik video dan audio tape adalah untuk memudahkan para guru yang ingin
mengasesmen anak dengan cara yang praktis dan membantu meningkatkan pengamatan
kepada anak tanpa melupakan kejadian-kejadian yang terjadi didalam kelas.
Dengan melakukan asesmen yang menggunakan teknologi video dan audio tape
diharapkan guru dapat melihat dan mengasesmen kemampuan dan perkembangan yang
terjadi pada anak secara akurat.
C. TEKNIK
PELAKSANAAN
Untuk melakukan asesmen dengan metode
dan alat bantu berupa video dan audio tape sebaiknya guru terlebih dahulu sudah
menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan berupa video dan audio tape. Jika
memungkinkan kita hanya cukup menggunakan kamera video atau handycamp karena dalam alat ini kita
sudah bisa merekam suara dan gambar secara bersamaan. Setelah alat-alat itu
dipersiapkan tim guru sebaiknya membagi tugas, guru yang sedang memberikan
pelajaran cukup menjelaskan sebagaimana mestinya dan guru yang tidak
menjelaskan memegang handycamp untuk merekam kegiatan didalam kelas. Analisis
dilakukan dengan menggunakan hasil pengumpulan informasi yang telah dilakukan
dalam tahap pengumpulan data. Misalnya, dengan memutar kembali hasil rekaman
proses pembelajaran. Setiap usai liputan, rekaman diputar ulang, dilihat
bersama (peneliti dan para kolaborator). Kemudian diadakan diskusi, untuk
melihat gejala apa, data apa yang dapat diakses ? apa yang dapat dikritisi sebagai
titik lemah, terutama pada sisi cara atau pendekatan pembelajaran, atau teknik
penilaian serta alat-alat yang digunakan.
D. KELEBIHAN
Akses
data penelitian lewat teknik ini, lebih bersifat otentik dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Artinya, objektivitas data yang dituturkan
secara deskriptif betul betul didasarkan pada fakta yang terjadi di lapangan.
Dengan demikian, data dokumentasi gambaran utuh itu, digunakan pula dalam
proses validasi data. Dengan video dan tape recorder guru juga dapat mengamati
kegiatan mengajarnya dan membahas masalah-masalah yang menjadi perhatian
penelitian, sehingga guru memperoleh kesempatan untuk melakukan refleksi
mengenai penguasaan konsep, keterampilan, dan sikap peserta didiknya. Selain
itu, foto juga dapat dibuat untuk memberikan penekanan atas suatu peristiwa
yang terjadi di kelas. Pada proses analisis dibahas apa yang diharapkan
terjadi, apa yang kemudian terjadi, mengapa terjadi tidak seperti yang diharapkan,
apa penyebabnya atau ternyata sudah terjadi seperti yang diharapkan, dan apakah
perlu dilakukan tindak lanjut. Alat bantu perekaman elektronik lebih berpeluang
menghasilkan gambaran yang lebih obyektif, namun agar benar - benar bermanfaat
sebagai masukan, interpretasi secara jelas memang dibutuhkan. Oleh karena itu,
hasil rekaman elektronik harus secepatnya ditranskripsikan dan dibubuhi catatan
- catatan sesuai dengan keperluan
sehingga
terwujud sebagai catatan lapangan (field notes).
E. KEKURANGAN
kamera video dapat merekam 2 dimensi informasi yaitu
audio dan visual, keterbatasan teknis seperti misalnya dari segi sudut pandang
kamera.
penggunaan
alat bantu rekam dalam konteks pengamatan dan penilaian juga perlu dipertimbangkan
dari segi kelayakannya (feasibility). Artinya, hasil rekaman yang sangat
lengkap dengan alat bantu rekam yang canggih itu, tidak akan bermanfaat secara
maksimal apabila untuk keperluan tayang ulang (replay) saja, karena diperlukan persiapan
dan/atau perlengkapan yang memakan waktu untuk menggelarnya. Belum lagi apabila
juga diperhitungkan investasi yang diperlukan atau gangguan (intusion) yang
diakibatkan dalam penggunaannya.
F.
CATATAN
penggunaan
alat-alat elektronik seperti alat pengambil foto, slides dan kamera video
jangan sampai mengganggu siswa dan guru yang sedang terlibat dalam pembelajaran
serta tidak mengganggu jalannya pembelajaran di kelas karena di khawatirkan
para siswa akan lebih terpikat pada kesibukan rekaman video dari pada
berpartisipasi dalam pembelajaran itu sendiri. Untuk itu alat pengambil foto, slides
dan kamera video sebaiknya dipegang oleh mitra peneliti (teman sejawat) bukan
oleh penyaji bahan pembelajaran.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum dapat disimpulkan bahwa untuk
mengasesmen anak usia dini dapat dilakukan dengan banyak cara salah satunya
adalah dengan metode video dan audio
tape. Pada metode ini guru dapat menggunakan handycamp, kamera handphone dan
lain sebagainya. Alat-alat tersebut dapat membantu keakuratan pengamatan guru
kepada anak.
B.
Saran
Untuk melakukan pengamatan dengan metode video dan audio tape, tim guru harus
saling bekerja sama dalam proses pengamatan didalam kelas. Untuk melakukan
pengamatan dengan metode ini jangan sampai mengganggu kegiatan didalam kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar