welcome

selamat datang selamat membaca dan semoga bermanfaat

Rabu, 29 Mei 2013

VIDEO TAPE DAN AUDIO TAPE



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Asesmen atau pengukuran hasil belajar anak merupakan suatu kesatuan atau bagian dari pembelajaran. Apalah artinya suatu proses pembelajaran apabila tidak diukur hasil belajarannya.
Dalam konteks pendidikan, asesmen meliputi kegiatan mengobservasi atau pengamatan belajarnya anak , yaitu mendeskripsikan, mengumpulkan, merekam, memberi markah (skor), dan menginterpretasi informasi mengenai pembelajaran anak. Kegunaan utama asesmen sebagai bagian dari proses belajar ialah refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan anak secara individual. Mengajar tanpa mengetahui apakah hasil mengajarnya itu telah menjadikan anak itu belajar, belum dapat dikatakan sebagai “mengajar”. 
Proses belajar mengajar memang dilakukan dalam kelompok atau kelas, tetapi seyogianya seorang pengajar peduli (concern) atas pemahaman dan kemajuan belajar setiap anak secara individual. Banyak sekali metode yang dapat dilakukan untuk mengamati perkembangan anak yang dapat dilakukan oleh guru salah satunya adalah asesmen anak usia dini dengan teknik audio dan video tape yang dapat membantu para guru untuk mengamati proses perkembangan anak.

B.     Masalah
1. apa yang dimaksud dengan asesmen dengan metode video dan audio tape ?
2. bagaimana cara melakukan asesmen dengan metode ini ?
3. apa-apa saja yang kita butuhkan untuk melakukan asesmen dengan metode video dan audio tape ?
4. apa sajakah keuntungan dan kelebihan menggunakan sesmen dengan metode video dan audio tape ?

C.    Tujuan
Tujuan yang diharapkan dari makalah ini adalah agar kita semua mengetahui bagaimana teknik pelaksanaan dan sasaran dalam penggunaan video dan audio tape untuk asesmen anak usia dini.
D.    Manfaat
Manfaat yang bisa diperoleh dari makalah ini adalah :
Sebagai bahan peningkatan dalam pembelajaran bagi kita semua dan sebagai bahan pertimbangan yang dapat kita gunakan untuk mengasesmen anak dengan metode ini.





















BAB II
PEMBAHASAN

A. ASESMEN DENGAN METODE  VIDEO TAPE DAN AUDIO TAPE
Rekaman video dan rekaman suara merupakan sumber data tidak tertulis yang dapat membantu guru dalam memantau kegiatannya di kelas sehingga guru  mempunyai alat pencatatan untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi di kelas pada waktu pembelajaran dalam rangka mengasesmen anak usia dini.video dan audio tape merupakan alat-alat elektronik yang berfungsi untuk menangkap suasana kelas, detail tentang peristiwa-peristiwa penting atau khusus yang terjadi atau ilustrasi dari episode tertentu sehingga dapat digunakan untuk membantu mendeskripsikan apa yang guru catat di catatan lapangan, apabila memungkinkan.

B. TUJUAN
            Tujuan dilakukannya asesmen dengan teknik video dan audio tape adalah untuk memudahkan para guru yang ingin mengasesmen anak dengan cara yang praktis dan membantu meningkatkan pengamatan kepada anak tanpa melupakan kejadian-kejadian yang terjadi didalam kelas. Dengan melakukan asesmen yang menggunakan teknologi video dan audio tape diharapkan guru dapat melihat dan mengasesmen kemampuan dan perkembangan yang terjadi pada anak secara akurat.

C.  TEKNIK PELAKSANAAN
Untuk melakukan asesmen dengan metode dan alat bantu berupa video dan audio tape sebaiknya guru terlebih dahulu sudah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan berupa video dan audio tape. Jika memungkinkan kita hanya cukup menggunakan kamera video atau handycamp karena dalam alat ini kita sudah bisa merekam suara dan gambar secara bersamaan. Setelah alat-alat itu dipersiapkan tim guru sebaiknya membagi tugas, guru yang sedang memberikan pelajaran cukup menjelaskan sebagaimana mestinya dan guru yang tidak menjelaskan memegang handycamp untuk merekam kegiatan didalam kelas. Analisis dilakukan dengan menggunakan hasil pengumpulan informasi yang telah dilakukan dalam tahap pengumpulan data. Misalnya, dengan memutar kembali hasil rekaman proses pembelajaran. Setiap usai liputan, rekaman diputar ulang, dilihat bersama (peneliti dan para kolaborator). Kemudian diadakan diskusi, untuk melihat gejala apa, data apa yang dapat diakses ? apa yang dapat dikritisi sebagai titik lemah, terutama pada sisi cara atau pendekatan pembelajaran, atau teknik penilaian serta alat-alat yang digunakan.

D. KELEBIHAN
Akses data penelitian lewat teknik ini, lebih bersifat otentik dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Artinya, objektivitas data yang dituturkan secara deskriptif betul betul didasarkan pada fakta yang terjadi di lapangan. Dengan demikian, data dokumentasi gambaran utuh itu, digunakan pula dalam proses validasi data. Dengan video dan tape recorder guru juga dapat mengamati kegiatan mengajarnya dan membahas masalah-masalah yang menjadi perhatian penelitian, sehingga guru memperoleh kesempatan untuk melakukan refleksi mengenai penguasaan konsep, keterampilan, dan sikap peserta didiknya. Selain itu, foto juga dapat dibuat untuk memberikan penekanan atas suatu peristiwa yang terjadi di kelas. Pada proses analisis dibahas apa yang diharapkan terjadi, apa yang kemudian terjadi, mengapa terjadi tidak seperti yang diharapkan, apa penyebabnya atau ternyata sudah terjadi seperti yang diharapkan, dan apakah perlu dilakukan tindak lanjut. Alat bantu perekaman elektronik lebih berpeluang menghasilkan gambaran yang lebih obyektif, namun agar benar - benar bermanfaat sebagai masukan, interpretasi secara jelas memang dibutuhkan. Oleh karena itu, hasil rekaman elektronik harus secepatnya ditranskripsikan dan dibubuhi catatan - catatan sesuai dengan keperluan
sehingga terwujud sebagai catatan lapangan (field notes).


E. KEKURANGAN
kamera video dapat merekam 2 dimensi informasi yaitu audio dan visual, keterbatasan teknis seperti misalnya dari segi sudut pandang kamera.
penggunaan alat bantu rekam dalam konteks pengamatan dan penilaian juga perlu dipertimbangkan dari segi kelayakannya (feasibility). Artinya, hasil rekaman yang sangat lengkap dengan alat bantu rekam yang canggih itu, tidak akan bermanfaat secara maksimal apabila untuk keperluan tayang ulang (replay) saja, karena diperlukan persiapan dan/atau perlengkapan yang memakan waktu untuk menggelarnya. Belum lagi apabila juga diperhitungkan investasi yang diperlukan atau gangguan (intusion) yang diakibatkan dalam penggunaannya.
                                                   
F. CATATAN
penggunaan alat-alat elektronik seperti alat pengambil foto, slides dan kamera video jangan sampai mengganggu siswa dan guru yang sedang terlibat dalam pembelajaran serta tidak mengganggu jalannya pembelajaran di kelas karena di khawatirkan para siswa akan lebih terpikat pada kesibukan rekaman video dari pada berpartisipasi dalam pembelajaran itu sendiri. Untuk itu alat pengambil foto, slides dan kamera video sebaiknya dipegang oleh mitra peneliti (teman sejawat) bukan oleh penyaji bahan pembelajaran.











BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Secara umum dapat disimpulkan bahwa untuk mengasesmen anak usia dini dapat dilakukan dengan banyak cara salah satunya adalah dengan metode video dan audio tape. Pada metode ini guru dapat menggunakan handycamp, kamera handphone dan lain sebagainya. Alat-alat tersebut dapat membantu keakuratan pengamatan guru kepada anak.
B.     Saran
Untuk melakukan pengamatan dengan metode video dan audio tape, tim guru harus saling bekerja sama dalam proses pengamatan didalam kelas. Untuk melakukan pengamatan dengan metode ini jangan sampai mengganggu kegiatan didalam kelas.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar