welcome

selamat datang selamat membaca dan semoga bermanfaat

Rabu, 29 Mei 2013

TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK



TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK

            Pertumbuhan adalah proses peningkatan yang terjadi pada diri seseorang secara kuantitatif atau peningkatan dalam hal ukuran, sedangkan perkembangan adalah suatu proses perubahan pada kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh kearah keadaan yang semakin terorganisasi dan terspesialisasi.
A.    Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Masa Kanak-kanak
1.      Usia Perkembangan
            Individu digolongkan dengan berbagai cara menurut usianya. Cara paling umum yang digunakan adalah perkiraan dari usia tahun kalender (usia kronologis), usia anatomik, usia fisiologik, dan usia psikologik. Umur anatomik biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan tulang-tulang kerangka. Umur fisiologik atau faali berkaitan dengan pubertas atau masa akil baliq atau masa dewasa.
Klasifikasi terakhir adalah umur mental atau kejiwaan ini dapat diketahui dengan melalui tes-tes untuk mengukur derajat kemampuan individu dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah tertentu.

2.      Pertumbuhan Fisik dan Gerak pada Berbagai Usia
            Pada waktu lahir sampai 18 bulan, ukuran kepala relatif (ukuran yang belum dapat dipakai untuk menentukan sesuatu hal) besar sekali, dibandingkan dengan seluruh tubuhnya. Perkembangan terjadi dari kepala ke bawah atau yang disebut cepalocaudal, tangan lebih cepat tumbuh dari pada kaki. Selama prenatal (dalam kandungan), bakal tangan berkembang lebih dulu dari bakal kaki. Perkembangan juga berjalan mulai dari sumbu bedan kearah luar atau proximodistal, umpamanya kemampuan menggunakan lengan lebih dulu berkembang dari telapak tangan, kemudian menyusul jari-jarinya.
            Pada anak usia prasekolah, perkembangan gerak merupakan perubahan kemampuan yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan kemampuan geraknya. Aspek perilaku dan kemampuan motorik saling mempengaruhi satu sama lain. Prinsip program pengembangan gerak anak usia prasekolah adalah terjadinya suatu perubahan baik fisik maupun psikis sesuai dengan masa pertumbuhan dan perkembangannya. Selanjutnya pemerolehan kemampuan gerak dari mulai lahir sampai masa awal kanak-kanak mengikuti jalan yang sungguh konsisten, dari mulai menjadi anak-anak, kemudian menjadi dewasa.
            Pada dua tahun pertama, anak memiliki peningkatan kemampuan gerak yang cepat, seperti meraih dan menggenggam, berjalan dan berlari, serta kemampuan bicara yang juga merupakan kemampuan gerak. Hal terpenting adalah kemampuan gerak dan bermain merupakan elemen yang kita kenali sebagai pengembangan kognitif atau pengembangan intelektual.
            Anak seusia TK telah memiliki kemampuan koordinasi gerak yang baik. Koordinasi gerak halus antara tangan dan mata dikembangkan melalui permainan, seperti membentuk tanah liat/lilin, memalu, menggambar, mewarnai, dan menggunting. Pengembangan kemampuan gerak halus akan berpengaruh pada kesiapan menulis. Banyaknya kegiatan melatih gerak halus sangat dianjurkan meskipun penggunaan tangan secara utuh belum mungkin tercapai. Kemampuan daya lihat merupakan kegiatan gerak halus lainnya yang dapat melatuh kemampuan melihat kearah kanan dan kiri yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan membaca.
            Belajar bergerak merupakan hal terpenting bagi semua anak untuk kehidupan sosial dan emosional mereka. Hal itu sangat membantu untuk melepaskan diri dari ketergantungan kepada orang lain dan juga merupakan begian dari perkembangan intelektualnya. Dengan keterampilan gerak anak-anak memperoleh penghayatan dari ukuran-ukuran ruang dan berat serta memahami pengertian-pengertian, seperti gaya berat dan keseimbangan. Secara emosional, keterampilan tersebut membantu memecahkan persoalan-persoalan, apbila hal itu tidak dapat diatasinya, mungkin anak akan bingung.
            Pada anak usia sekolah dasar, keterampilan-keterampilan dasar mulai dikuasai dan hal ini mempengaruhi perkembangan pribadinya yang penting bagi hidup selanjutnya dikemudian hari. Sedangkan selama masa Taman Kanak-kanak, anak laki-laki dan perempuan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang boleh dikatakan sama maka di dalam mendidik melalui keterampilan berupa lari, lompat, maupun lempar mereka dapat dimasukkan dalam satu kelompok yang sama.
Masa ini dapat berjalan terus sampai kira-kira anak berusia kurang lebih sepuluh tahun, dimana secara anatomik pertumbuhan anak laki-laki mulai berbeda pada masa adolesen, anak-anak perempuan mempunyai pinggul lebih besar dari pada laki-laki, sedangkan laki-laki ototnya lebih besar dan kuat dari anak perempuan.

3.      Ciri-ciri Anak Usia TK
            Sebagai guru, penting mengetahui ciri-ciri khusus anak asuhnya. Hal ini sangat penting karena dalam merencanakan berat ringannya latihan, harus memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak. Tentu saja dalam menyajikan bahan pelajaran dimulai dari yang paling mudah hingga yang paling sulit, dimana gerakan-gerakan tersebut menggunakan koordinasi dari bagian-bagian tubuh secara tepat. selain itu memberikan latihan pun harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan dari anak-anak. Sebab memberikan latihan aktivitas fisik maupun gerakan-gerakan yang tidak cocok bukan hanya dapat tidak berhasil, namun juga akan membahayakan anak dalam pertumbukan dan perkembangannya.
            Disamping penyesuaian lingkungan dan hubungan dengan latihan-latihan yang tidak dikuasai anak serta sesuai dengan tujuan pendidkan yang hendak dicapai, perlu diperhatikan tingkat kematangan anak-anak dari segi umur mereka. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh meliputi tulang kerangka, pertumbuhan gigi, pertumbuhan otak-otak dan perkembangan organ tubuh.
            Ciri-ciri anak usia TK diantaranya adalah: energik, egosentris, menyukai permainan dengan kerjasama, penuh dengan imajinasi, ceria dan penuh kegembiraan, serta sudah mulai teraturnya kebiasaan-kebiasaan seperti buang air, minum, dst.

4.      Kebutuhan-kebutuhan Anak-anak
Anak-anak membutuhkan rasa aman dan tentram didalam lingkungan keluarga. Selain itu anak-anak membutuhkan kawan karena mereka senang berinisiatif dan bermain dengan anak lainnya. Bagi anak-anak diperlukan kegiatan luas yang dapat mengembangkan otot-otot lengan, bahu, badan kaki bagian atas, dan bawah seperti kegiatan memanjat, menggantung, lari-lari, melompat, bermain mobil-mobilan, menyusun balok, dst.
Anak-anak membutuhkan kebersihan, oleh karena itu orang tua harus memperhatikan masalah kebersihan anak seperti kebersihan pakaian, makanan, dan masalah kelamin seperti buang air dan kebersihan tubuh lainnya.
Anak-anak juga membutuhkan tidur, waktu makan yang teratur, termasuk masalah gizi yaitu cukup jumlahnya dan baik mutunya.
Anak-anak juga memerlukan kesempatan untuk melakukan aktivitasnya seperti bermain dengan teman-temannya, meolong, karena itu sangat mempengaruhi perkembangan psikologisnya.

B.     Karakteristik dan Program Kegiatan Pengembangan Motorik Anak
            Perkembangan gerak anak baik motorik halus maupun kasar berdasarkan kronologis usia 0-5 tahun menurut Walkey (1996) dapat dikembangkan dalam kegiatan program pengembanga, sebagai berikut :

1.      Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Umur 0-1 Tahun
a.       Bermain-main dengan tangan.
b.      Mengamati permeinan yang ada dalam genggaman.
c.       Mencoba meraih suatu barang.
d.      Melempar dan mengambil barang yang sudah dilemparkan sambil diamati yang terjadi.
e.       Menahan barang yang dipegangnya.
f.       Memegang benda kecil dengan telunjuk dan ibu jari.
g.      Menunjuk titik tertentu, misalnya mata boneka.
h.      Membuka lembaran buku atau majalah.
i.        Mengangkat kaki dan memainkan jari tangan di depan mata.
j.        Mengangkat kepala ketika ditengkurapkan.
k.      Duduk dengan bantuan dan kepala tegak.
l.        Mengangkat dada pada saat tengkurap dengan tertumpu pada tangan.
m.    Mencoba merangkak.
n.      Duduk tanpa ditopang.
o.      Mencoba berdiri sendiri dengan berpegangan.
p.      Berjalan jika dipegangi atau berpegangan.

2.      Program Kegiatan Pengembangan Gerak Anak 0-1 Tahun
a.       Meletakkan bola berwarna mencolok atau benda yang berbunyi, seperti mainan kerincingan atau boneka kecil berjarak kurang lebih satu meter di depan anak diharapkan anak mengambilnya, melemparnya, menahannya, menunjuk titik yang menjadi perhatiannya.
b.      Menggantungkan benda yang menarik perhatiannya, seperti mainan kerincingan di atas dengan jarak hamper terjangkau dengan jangkauan tangan anak, diharapkan anak akan mencoba mengjangkau baik dengan tangan ataupun kaki, tetapi karena tidak terjangkau anak memainkan jari tangan dan kaki di depan mata.
c.       Anak ditengkurapkan, diharapkan anak mengangkat kepala dan dada dengan bertumpu pada tangan.
d.      Membantu anak duduk, diharapkan anak mengangkat kepalanya.
e.       Meletakkan benda yang menarik perhatiannya kurang lebih satu meter di depannya, diharapkan anak merangkak mencapai benda tersebut.
f.       Membantu anak duduk pada tempat yang aman dan tidak ada sandarannya, diharapkan anak dapat duduk tanpa ditopang.
g.      Membantu anak berdiri di dekat tempat yang ada pegangannya, diharapkan anak dapat berdiri dengan berpegangan.
h.      Dimasukkan anak ke dalam mainan yang beroda dan ada tempat pegangan, diharapkan anak dapat berjalan dengan berpegangan pada tempat pegangan tangan.
i.        Mainan yang menarik perhatian anak di letekkan di atas kepalanya, diharapkan anak dapat menolehkan matanya ke kiri dank e kanan.

3.      Karakteristik Perkembangan Gerak Anau Usia > 1-2 Tahun
a.       Meletakkan tutup gelas di atas gelas.
b.      Mencoret-coret.
c.       Menyusun balok dua sampai tiga balok.
d.      Mencoba makan sendiri dengan sendok atau membuka buku.
e.       Senang mendengarkan musik dan mengikuti irama.
f.       Latihan berjalan tanpa dipegang.
g.      Berjalan mantap.
h.      Berjalan mundur satu sampai tiga langkah.
i.        Berlari tanpa jatuh.
j.        Naik turun tangga dengan berpegangan.
k.      Memanjat kursi orang dewasa, merangkak naik tangga.
l.        Mulai meloncat dan melompat walaupun sederhana.



4.      Program Kegiatan Pengembangan Gerak Anak Usia > 1-2 Tahun
a.       Meletakkan tutup gelas dan gelas di depan anak, diharapkan anak meletakkan a tgelas di atas gelas.
b.      Memberikan spidol warna dan kertas, diharapkan anak mengambil spidol dan mencoret-coret kertas terebut,
c.       Memberikan balok berwarna, diharapkan anak menyusun balok tersebut sebanyak 2-3 balok.
d.      Meletakkan makanan dengan sendok di depan anak, diharapkan anak mengambil makanan dengan sendok dan memasukkan ke dalam mulut.
e.       Meletakkan buku gambar menarik bagi anak, diharapkan anak membuka-buka buku tersebut.
f.       Menyiapkan suara-suara yang beriram teratur (musik) atau memasang tape recorder, diharakan anak menggerakkan anggota tubuhnya mengikuti irama.
g.      Membimbing anak untuk berjalan mundur, diharapkan anak tergerak untuk berjalan mundur.
h.      Anak dilombakan untuk meraih benda sejarak 2 meter di depannya, diharapkan anak memperpedek waktu dengan berlari.
i.        Meletakkan benda-benda yang menarik perhatiannya di tangga ketiga dengan lebih rendah dari ukuran kakinya, diharapkan anak naik dua tangga dan meraih benda tersebut, kemudian turun kembali dengan membawa benda tersebut.
j.        Meletakkan benda yang menarik perhatiannya pada anak tangga ketiga dengan ketinggian sama dengan ukuran panjang kakinya dan diharapkan anak naik dua tangga tangga dengan merangkak dan meraih benda tersebut, kemudian turun kembali sambil membawa benda itu.
k.      Meletakkan benda yang menarik perhatiannya di atas kursi orang dewassa, diharapkan anak naik merangkak dan meraih benda tersebut, kemudian turun kembali sambil membawa benda tersebut.

5.      Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Usia > 2-3 Tahun
a.       Meronce/merangkai manic-manik.
b.      Mengaduk air di dalam gelas dengan sendok.
c.       Membuka tutup botol yang berulir (membuka dengan memutar tutup botol).
d.      Menggambar garis lurus.
e.       Menyusun balok tiga sampai lima balok.
f.       Berjalan lurus.
g.      Berjalan mundur.
h.      Naik turun tangga.
i.        Memanjat.
j.        Melompat dengan dua kaki sekaligus.
k.      Belajar meniti.

6.      Program Kegiatan Pengembangan Gerak Anak Usia > 2-3 Tahun
a.       Meletakkan manic-manik dan benang di depan anak, diharapkan anak merangkaikannya menjadi satu untaian manic-manik.
b.      Meletakkan air di dalam gelas berikut sendoknya di depan anak, diharapkan anak mengaduknya.
c.       Menyediakan sebuah botol bekas obat dari plastik dan tutupnya yang berulir, diharapkan anak dapat membuka tutup botol.
d.      Menyediakan kertas yang sudah di tandai dengan titik-titik pensil, atau spidol warna, diharapkan anak dapat menghubungkan antara satu titik dengan titik yang lain dalam bentuk garis lurus.
e.       Memberikan beberapa balok berwarna, diharapkan anak menyusun balok tersebut sebanyak 3-5 warna.
f.       Sambil mengikuti lagu, anak diharapkan berjalan beberapa langkah dan berjalan mundur beberapa langkah dan naik turun tangga sesuai petunjuk lisan.
g.      Naik turun tangga dengan berpegangan.
h.      Memanjat tali yang menggantung dengan simpul-simpul berupa tangga.
i.        Di atas bak/hamparan pasir anak melompat-lompat dengan dua kaki sekaligus.
7.      Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Usia >3-4 Tahun
a.       Meremas kertas.
b.      Memakai dan membuka pakaian sendiri.
c.       Menggambar garis lingkaran dan garis silang (garis tegak dan datar).
d.      Menyusun menara empat sampai tujuh balok.
e.       Mengeksperikan tari dengan irama sederhana.
f.       Melempar bola.
g.      Berjalan dengan baik (keseimbangan tubuh makin baik).
h.      Berlari dengan baik  (keseimbangan tubuh makin baik).
i.        Naik turun tangga tanpa berpegangan.
j.        Berlari di tempat.
k.      Melompat dengan satu kaki bergantian.
l.        Merayap dan merangkak lurus ke depan.
m.    Senam mengikuti contoh.

8.      Program Kegiatan Pengembangan Gerak Anak Usia >3-4 Tahun
a.       Disediakan kertas bekas dan tempat sampah, diharapkan anak akan meremas-remas kertas dan membuangnya ke tempat sampah.
b.      Disediakan beberapa pakaia dan sepatu, diharapkan anak mencoba pakaian dan sepatu dan melepaskannya sendiri tanpa bantuan.
c.       Disediakan kertas yang bergambar titik-titik berupa lingkaran dan garis disilang dan pensil, diharapkan anak dapat mnghubungkan garis-garis tersebut sehingga membentuk garis berupa lingkaran dan silang.
d.      Disediakan balok kayu berbagai ukuran yang jumlahnya tujuh buah, diharapkan anka menyusun menara dengan menyusun balok sebanyak 4-7 balok.
e.       Diperdengarakan suara (tepuk tangan atau musik), di harapkan anak akan melakukan gerak tari yang sederhana (tepuk tangan, mengangkat tangan, merentangkan tangan, dsb) mengikuti irama musik.
f.       Disediakan beberapa bola yang daya pantulnya rendah dan keanjang atau kotsk sebagai sasaran, diharapkan anak akan melempar bola kesasaran secara berulang.
g.      Dibuat garis pada lantai (lurus dan berbelok-belok), atau balok titian yang lurus. Anak ditugaskan untuk melewati garis atau balok titia secara berulang.
h.      Disediakan area bermain yang luasnya minimal 7 m dan diperkenalkan permainan yang merangsang anak untuk berlari-larian di area tersebut.
i.        Disediakan tali karet kurang lebih 3 meter, diharapkan anak akan memainkan lombat tali beregu (minimal 3 orang anak).
j.        Anak di ajak meniki dan menuruni tangga yang tinggi anak tangganya 10-20 cm, diharapkan anak akan menaiki dan menuruni tangga tanpa berpegangan dengan kaki kiri dan kanan secra bergantian.
k.      Dibuat beberapa rintangan dari tali yang tinggi 20cm ppada suatu area dan diharapkan anak akan melompati tali dengan sati kaki bergantian.
l.        Disedikan lorong yang panjangnya kurang lebih 4 m dan tingginya hanya bisa dimasuki dengan cara merangkak atau merayap. Diharapkan anak akan merayap atau merangkak melalu lorong secara berulang-ulang.
m.    Guru atau orang tua memperagakan bebera gerakkan senam, diharapkan anak akan menirukan gerakan tersebut.

9.      Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Usia >4-5 Tahun
a.       Menempel.
b.      Mecoblos kertas dengan pensil atau sepidol.
c.       Mengerjakan puzzle.
d.      Makin terampil menggunakan jari tangan (mewarnai dengan rapi).
e.       Mengancingkan kancing baju.
f.       Menggambar dengan gerakan naik turun bersambung (seperti gunung atau bukit).
g.      Menarik garis lurus, lengkung dan miring.
h.      Mengekspresikan gerakan dengan irama bervariasi.
i.        Melempar dan menangkap bola.
j.        Melipat kertas.
k.      Berjalan di atas papan titian (keseimbangan tubuh).
l.        Berjalan dengan berbagai variasi (maju mundur di atas satu garis).
m.    Memanjat dengan bergelantungan (berayun).
n.      Melompat barit atau guling.
o.      Senam dengan gerakan kreativitas sendiri.
Secara umum, kemampuan gerak motorik kasar anak usia 4-5 tahun dapat dikelompokkan dalam kegiatan berikut;

Kegiatan
Usia 4 Tahun
Usia 5 Tahun
Berlari
1.      Kemampuan berlari anak meningkat. Anak dapat berlari dengan gerakan dan arah yang lebih teratur.
1.      Kemampuan berlari pengontrolan anak hamper menyerupai orang dewasa.
2.      Kemampuan mengendalikan diri (control gerakan ketika berlari meningkat. Anak dapat mengontrol gerakan dalam berlari, ketika start, berbalik arah, belok dan berhenti.
2.      Anak dapat melakukan kemapuan ini dalam permainan. Contoh permainan petak umpet.

3.      Anak dapat menggabungkan gerakan berlari dengan gerakakn lain, seperti jongkok dalam suatu permainan. Contoh permainan tap jongkok.
Melompat
1.      Kemampuan melompot dalalm jarak, anak dapat melompat lebih jauh dan lebih tinggi.
1.      Gerakan melompat yang dilakukan anak dapat digabungkan dengan gerakakn lain, misalnya berlari lalu melompat sejauh kurang lebih 60-75 cm.
2.      Anak dapat melompat dari ketinggian kurang dari 60-70 cm dengan dua kaki mendarat secara bersamaan.

3.      Anak dapat melompat sejauh kurang lebih 25 cm.

4.      Anak dapat melompat 4-6 kali dengan satu kaki.

Melempar
Dapat melempar dengan jarak yang lebih jauh dibanding yang sebelumnya.
Dapat melempar dengan gerakan yang benar dengan cara melangkahkan kaki kanan ke depan sambil melempar.
Menangkap
Dapat menangkap bola besar dengan tangan dilenturkan di daerah siku.
Dapat mengakap bola kecil dengan menggunakan btelapak tangan.
Naik – Turun Tangga
1.      Anak semakin terampil melakukan gerak naik turun tangga.
1.      Keterampilan menaiki dan menuruni tangga sudah seperti orang dewasa. Anak dapat naik turun tangga dengan kaki bergantian tanpa bantuan.
2.      Dengan sedikit bantuan, digandeng atau dituntun, anak mulai dapat menaiki dan menuruni tangga dengan kaki bergantian.


10.  Program Kegiatan Pengembangan Gerak Anak Usia Prasekolah > 4-5 Tahun
a.       Disediakan beberapa pola gambar dan kertas yang dipotong kecil-kecil, diharapkan anak akan menempelkan potongan-potongan kertas tersebut mengikuti pola.
b.      Disediakan puzzle (potongan gambar), diharapkan anak akan menyusun potongan tersebut menjadi gambar yang utuh.
c.       Menyediakan jarum tangan, benang dan kain. Diharapkan anak akan menjahitkan kain secara sederhana.
d.      Disediakan pensil berwarna, kertas yang sudah diberi gambar, diharapkan anak akan mewarnai gambar itu dengan rapi.
e.       Disediakan kertas berwarna
f.       Anak disuruh membuka kancing baju dan mengancingkan kembali hingga semua kancing baju menjadi rapi.
g.      Anak dibawa ke sebuah lapangan yang memiliki gundukan tanah menyerupai bukit. Anak diharapkan akan menaiki dan menuruninya secara berkesinambungan.
h.      Disediakan kertas yang terdiri dari titik-titik, diharapkan anak akan menarik garis secara lurus, melengkung dan miring.
i.        Membunyikan musik atau irama baik yang berasal dari tape recorder atau alat sederhana lainnya, diharapkan anak mengekspresikan gerakan mengikuti irama tersebut.
j.        Anak berdiri sambil memegang bola, bola dilemparkan ke atas dan anak itu berusahah menangkap kembali bola tersebut.
k.      Dibuatkan sebuah garis diatas tanah atau lantai berukuran lebar 20cm dan panjang 4meter, diharapkan anak akan berjalan maju dan mundur di atas garis itu. Atau dapat juga dibuat dalam bentuk papan titian.
l.        Disediakan tambang berukuran 2m, menggantung pada sebuah penyangga, diharapkan anak memanjat dan bergelantung beberapa saat pada tali tersebut.
m.    Membuat dua garis yang lebarnya 50cm ibarat sebuat parit, diharapkan anak melintas sebuah garis itu dengan cara melompatnya.
n.      Membunyikan musik atau tape recorder, anak tanpa harus meniru gerakan orang lain dapat berkreasi dengan menggerakkan sendiri.

C.    Tingkat Pengembangan Kemampuan Gerak
Mengingat pentingnya pengembangan kemampuan gerak selama masa kanak-kanak, orang yang bekerja dengan anak-anak perlu dimiliki pemahaman atas beberapa hal berikut:
1.      Tingkat pengembangan kemampuan gerak.
2.      Faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi kemunculan dan keterhambatan kemampuan-kemampuan ini.

Dikategorikan ke dalam empat tingkatan :

Tingkat 1
Tingkat terendah adalah refleks yang didominasi oleh kemampuan gerak pada usia tiga sampai empat bulan pertama. Menggenggam ( menyentuh benda pada tangan bayi) dan menjejak (memberdirikan bayi diatas lantai atau meja). Refleks- reflex pertama memberikan kesempatan kepada bagi untuk berinteraksi dengan dunianya, namun biasanya refleks ini akan menghilang pada usia empat bulan. Meskipun respon yang didapat tidak diteliti secara langsung beberapa ahli percaya bahwa refleks melatih bagian mata, kepala, badan dan paru-paru untuk kepentinga refleks gerak.
Tingkat 2
Berguling, merangkak, berdiri, berjalan dengan bantuan dan berjalan tanpa bantuan. Biasanya muncul pada usia empat sampai tiga belas bulan. 85% sampai 90% bayi menunjukkan urutan kronologis yang sama.
1950’an sejumlah ahli menyimpulkan bahwa bayi yang tidak siap menunjukkan kemampuan yang “normal” memiliki resiko tinggi untuk kesulitan belajar atau berbicara tetapi sangat sedikit bukti yangn mendukung pernyataan ini.
Tingkat 3
Tingkat ini sering disebut tingkat dasar, muncul pada akhir masa bayi sampai 6-7 tahun. Seperti berlari, melompat dan control benda seperti melempar, menangkap, memukul, menendang dan memantulkan serta berjalan.
Kemampuan gerak pada tingkat pertama kadangkala di kategorikan sebagai kemampuan phylogenetic (pengembangan suatu makhluk) artinya merupakan hal yang biasa untuk semua makhluk.
Tingkat 4
Tingkatan teratas adalah kemampuan gerak khusus yang kadang dikategorikan sebagai kemampuan ontogenetic artinya pengembangan individual karena kemampuan ini tidak ditunjukkan oleh semua orang, tetapi secara spesifik yang mengarah pada kebutuhan dan minat seseorang. Gerak khusus yang memiliki bentuk lebih spesifik dari kemampuan gerak dasar. Misalnya,gaya lemparan memulai pada permainan kasti atau gabungan beberapa kemampuaan gerak dasar, seperti gaya melompat dan memukul pada saat service di permainan bola voli. Meskipun kemampuan gerak khusus di temukan di awal usia pada umum nya kemampuan tersebut di pelajari setelah kemampuan gerak yag di dapat kan secara utuh dari mulai 6-7 sampai seterusnya.

D.    Prinsip Dasar Pengembangan Kemampuan Gerak
Prinsip dasar tersebut adalah berkut ini.
1.      Anak usia TK sudah memiliki kemampuan melihat dengan focus yang benar sehingga anda dapat memberikan aktifitas melempar bola. Dia telah memiliki kemampuan melihat bola me;empar kea rah nya dan di tangkap oleh tangan nya. Anda dapat menciptakan aneka aktifitas dengan menggunakan karakteristik ini
2.      Anak usia TK telah dapat melakukan serangkaian gerakan secara berkelanjutan, misalnya gerakan menangkap-melempar-menendang.
3.      Guru perlu memberikan relaksasi pada anak setelah mereka beraktifitas atau melakukan suatu gerakan.
4.      Gerakan oposisi. Gerakan oposisi adalah gerakan seperti berjalan atau berlari, di mana posisi tangan kanan di ayunkan ke depan di koordinasikan dengan langkah kaki kanan ke depan. 
5.      Pemindahan beban. Mengajarkan kepada anak gerakan memanjat pohon. Pemindahan beban pada satu kaki, dapat mengajarkan keseimbangan dan merakan pemindahan pada tubuh mereka.
6.      Tenaga. Mereka harus di beri pengertian bahwa mereka memiliki tenaga, di contoh kan dengan menendang bola atau menahan beban.

E.     Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Kemampuan Gerak
      Kemampuan gerak dasar, gerak tertentu sampai gerak khusus yang di pengaruhi oleh fakor tampilan dan factor lingkungan. Factor tampilan paling sering berpengaruh pada kemampuan gerak tertentu, factor tampilan dapat  berupa ukuran tubuh,pertumbuhan fsik,kekuatan,dan berat tubuh serta sistem syaraf.
     Sejumlah ahli mengangap bahwa sistem saraf merupakan factor utama dalam efektiifitas penggunaan kemampuan gerak anak. Kesulitan terbesar mengembang kan sistem saraf adalah cara mengontrol banyak nya kegiatan sendi gerak tubuh perunit. Pada satu lengan saja kira-kira ada 2600unit gerak, 26 otot badan 4 sendi.
     Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi factor pengembangan kemampuan gerak, motifasi untuk bergerak mungkin karena danya stimulasi dari lingkungan. Sebaliknya, terbatasnya kesempatan gerak secara aktif akan memperlambat pengembangan gerak anak.















PENUTUP


A.    Kesimpulan
            Pertumbuhan adalah proses peningkatan yang terjadi pada diri seseorang secara kuantitatif atau peningkatan dalam hal ukuran, sedangkan perkembangan adalah suatu proses perubahan pada kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh kearah keadaan yang semakin terorganisasi dan terspesialisasi.
            Sebagai guru, penting mengetahui ciri-ciri khusus anak asuhnya sehingga tepat dalam memberikan latihan pun harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan dari anak-anak.
           
B.     Saran
            Sebaiknya kita tidak memaksakan keinginan kita terhadap anak, tidak memaksakan anak. Kita harus memperhatikan usia, kebutuhan dan kemampuan anak dalam memberikan suatu pelatihan. Untuk itu kita harus memiliki pengetahuan berupa mengetahui karakteristik perkembangan anak, ciri-ciri anak, kebutuhan anak serta menjaga faktor-faktor yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.











DAFTAR PUSTAKA



Sujiono, Bambang. dkk. 2007. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas   Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar