BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Anak senang bergerak, secara khusus ia senang bergerak
berirama. Gerakkan seperti itu merupakan kegembiraan dan kebutuhan bagi anak.
Kegiatan ritmik (gerak berirama) diperlukan untuk melatih motorik kasar dan
halus. Latihan gerak yang baik membuat anak dapat bergerak dengan mudah dan
luwes dalam mengatasi tantangan lingkungan seperti ruang dan waktu. Melalui
pola gerakkan yang melibatkan tubuh kasar dan pergerakkan lokomotor, anak dapat
lebih menghargai dan mengerti penggunaan tubuhnya.
Kebalikkannya, anak kurang mempunyai kesempatan bergerak
berirama mempunyai kesulitan menjaga urutan dan sekuensial dari suatu pola
gerakkan, sulit melakukan pola gerak yang sekuensial berurutan. Program gerak
berirama dapat menolong atau bergerak lebih efisien.
Salah satu aspek yang terdapat dalam gerak berirama
adalah gerak dasar. Selain dapat melatih gerak dasar, melalui gerak berirama
anak juga dapat menyalurkan kebutuhan anak untuk bergerak secara berirama anak
juga dapat menyalurkan kebutuhan untuk bergerak secara ekspresif dan kreatif.
Melalui gerak kreatif berirama, anak dapat mengekpresikan keinginan, perasaan,
dan rasa frustasinya. Gerak berirama sebagai bagian penting dari keseluruhan
pengalam gerak dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pertumbuhan anak.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
apa
yang dimaksud aktivitas ritmik anak ?
2.
Bagaimana
cara memproduksi suara berirama dan contoh-contoh gerak ?
3.
Mengapa
aktivitas ritmik anak penting ?
4.
Apa
saja unsur-unsur aktivitas ritmik anak ?
5.
Apa
macam-macam gerak ritmik ?
6.
Bagaimana
cara pendekatan gerakan berirama ?
7.
Bagaimana
cara prosedur pengajaran umum ?
C. TUJUAN
1.
Untuk
mengetahui pengertian aktivitas ritmik anak ?
2.
Untuk
mengetahui cara memproduksi suara
berirama dan contoh-contoh gerak ?
3.
Untuk
mengetahui aktivitas ritmik anak penting ?
4.
Untuk
mengetahui unsur-unsur aktivitas ritmik
anak ?
5.
Untuk
mengetahui macam-macam gerak ritmik ?
6.
Untuk
mengetahui cara pendekatan gerakan berirama ?
7.
Untuk
mengetahui cara prosedur pengajaran umum ?
D. MANFAAT
1.
Mengetahui
pengertian aktivitas ritmik anak ?
2.
Mengetahui
cara memproduksi suara berirama dan contoh-contoh gerak ?
3.
Mengetahui
aktivitas ritmik anak penting ?
4.
Mengetahui
unsur-unsur aktivitas ritmik anak ?
5.
Mengetahui
macam-macam gerak ritmik ?
6.
Mengetahui
cara pendekatan gerakan berirama ?
7.
Mengetahui
cara prosedur pengajaran umum ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
AKTIVITAS RITMIK ANAK-ANAK
1.
PENTINGNYA AKTIVITAS
RITMIK BAGI PENDIDIKAN
ANAK USIA TK
Aktivitas
gerak sangat penting bagi anak-anak, baik sebagai bagian yang indepeden maupun
sebagai bagian integral dari kurikulum di TK. Gerak akan memberi kesempatan
yang mendasar padapertumbuhan anak, dalam
hal memajukan serta mengintensifkan berbagai kompetensi termsuk adanya
daya cipta dalam gerak. Melalui aktivitas gerak anak mendapatkan kesempatan
merespon atau menanggapi lingkungan seperti warna, bunyi, ruang, gerak, irama
dan orang-orang disekelilingnya yang diharapkan dapat mengembangkan potensi
anak secara optimal.
Dengan
membiarkan anak-anak bergerak dinamis dan aktif, merasakan dan merespon,
menciptakan serta mengekpresikan diri melalui aktivitas gerak berirama, akan
menubuhkan daya kreatif pada anak yang pada gilirannya anak akan menemukan
dirinya melalui aktualisasi diri.
2.
UNSUR-UNSUR AKTIVITAS
RITMIK ANAK
Dalam
aktivitas ritmik terdapat 3 komponen pokok;
a.
Gerakan
Gerakan
dapat didefinisikan sebagai perubahan posisi atau perubahan sikap.sebenarnya
dalam mengikuti gerakan, seorang anak tidak langsung berpikir tentang posisi
demi posis, tetapi langsung memperhatikan gerakan itu sebagai suatu komposisi
gerak yang menyeluruh. Jika kita ingin menjadi penata gerak dalam kegiatan
gerak di TK, sebagai langkah pertama dapat kita perhatikan sikap gerak manusia
di sekitar kita. Bagaimana seseorang membenahi dirinya dalam berpakaian dan
bersolek. Bagaimana sikap dan gerakan seseorang petani yang bekerja disawah
atau seorang pekerja di pabrik,
bagaimana apabila seseorang sedang kaget, marah, sedih, gembira, dan
sebagainya.
Gerakan-gerakan
tersebut dapat diubah, dimodifikasi untuk diperindah atau diperkuat daya
ungkapnya dengan menambahkan sikap dan gerak tertentu. Kemudian, kita susun
menjadi suatu komposisi yang utuh. Susunan penataan gerak diatas akan
menyerupai suatu tarian apabila dipadukan dengan irama yang ditata, dan
disertai iringan music. Jadi, gerak dan irama yang dipadukan dan diiringi
dengan music atau lainnya sudah merupakan suatu tarian kreatif.
b.
Irama
Irama
adalah sesuatu yang penting dalam kehidupan. Irama adalah suatu keadaan gerak,
bunyi yang teratur, dan tetap antaranya. Sebagai conoh pernapasan an denyut
nadi orang itu adalah irama atau keadaan siang dan malam, bulan yang mengitari
bumi, bumi yang mengitari matahari, itu juga irama.
Di
dalam seni musik/irama ialah serangkaian bunyi menurut panjang pendeknya nada
tertentu, teratur, dan tetap antaranya, serta irama ini dapat menimbulkan
berbagai perasaan/keindahan, sedangkan birama merupakan bagian terkecil yang
sama dari waktu dalam penyajian lagu, disertai aksentuasi yang teratur dan
tetap antaranya.
c.
Kreativitas
Proses
kreatif dimulai secara individual. Dalam upaya mendorong proses kreitivitas
anak-anak, mereka dapat di hadapkan pada suatu kemandirian agar mereka melihat,
mendengar, dan berfikir, berkreasi dengan perasaannya, kemudian mereka dapat
mengeluarkan ide-ide yang berbentuk ekspresi gerak yang unik dan orisinil.
Dalam
mendorong proses kreatif, yang dapat kita lakukan adalah:
a. Menghadapkan
anak-anak dengan sesuatu yang dapat dipikirkan
b. Mendorong
pemikiran anak dengan penjelasan-penjelasan
c. Memberikan
alternative atau pilihan-pilihan
d. Member
kesempatan untuk mengekspresikan pendapat atau ide-ide masing-masing.
Untuk
memupuk dan mengembangkan kreativitas anak berikut ini hal-hal yang perlu
dilakukan.
a. Doronglah
anak-anak pada saat mereka bergerak untuk membebaskan mengekspresikan
gerakannya.
b. Mulailah
dengan Tanya jawab untuk memacu dan memicu gagasan mereka, namun jangan terlalu
memaksakan.
c. Telusurilah
dunia anak-anak, janganlah membawa mereka kea lam kedewasaan.
d. Bantulah
anak-anak untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya.
e. Bantulah
anak-anak untuk melihat. Mendengar, merasakan gerak sehingga diharapkan daya
cipta akan tampak nyata.
f. Bantulah
anak-anak untuk mengekspresikan keinginannya jangan sekali-kali mencemoohkan
atau menertawakannya.
g. Bantulah
mereka untuk mencari dan memperkaya pengalaman-pengalaman mereka sendiri dengan
cara tidak terlampau terlalu membatasi atau selalu mecegahnya.
h. Bantulah
anak-anak dalam membuat suatu pilihan atau mengambil keputusan.
i.
Bentuklah rasa hormat diri mereka,
jangan biarkan mereka selalu tergantung pada orang lain.
j.
Ukurlah dan catatlah kemajuan
perkembangannya.
3.
MACAM-MACAM GERAK
RITMIK (GERAK BERIRAMA)
a.
Irama
Kreatif
Irama kreatif
meliputi irama bebass dan ekspresif, irama teridentifikasi, dan irama dramatisasi. Dalam irama bebas dan
ekspresif anak-anak bergerak saat mereka termotivasi untuk bergerak,
menghasilkan gerakan yang tidak beraturan. Dalam irama teridentifikasi anak
bergerak berdasarkan identitas tertentu (menirukan gerakan sesuatu atau
seseorang) ketika irama ini dimainkan. Dalam irama dramatisasi anak bergerak
berdasarkan cerita atau situasi tertentu (hanya spenggal cerita).
b.
Irama
dasar
Irama dasar
berpusat pada keterampilan gerak dasar. Sebagian besar terdiri dari jenis
gerakan lokomator, tetapi juga meliputi beberapa gerakan nonlokomator.
c.
Mengulang
Dan Meniru Irama Ketukan
Tujuan dari
kegiatan ini selain untuk melatih fisik anak juga agar anak mampu meniru secara
tepat ketukan yang diperdengarkan serta mengembangkan kemampuan mendengar yang
lebih baik untuk mengembangkan pendengar anak.
Pola ketukan biasanya dihasilkan oleh
drum, kemudian anak-anak meniru dan mengulangi pola ketukan tersebut. Adapun
cara-cara lainnya adalah berikut ini.
a. Anak
bertepuk tangan bersama-sama sebagaimana diarahkan oleh drum. Pola irama harus
meliputi keempat birama dasar 2/4, ¾, 4/4 dan
6/8. Pola ketukan yang dihasilkan oleh drum dapat divariasikan untuk
mengikutsertakan penekanan dan kombinasi yang berbeda dari ketukan.
b. Anak
dapat meniru pola keatukan, dimana pola tersebut pada umumnya meliputi dua atau
tiga “ birama”. Dalam hal tersebut, aktivitas yang dapat dilakukan, antara
lain:
1) Anak
mengubah beberapa bentuk ketukan yang ditekankan;
2) Ketika
mereka meniru pola irama, mereka melangkah ke depan pada permulaan pola irama
dank e belakang pada permulaan berikutnya.
3) Pertama
mereka meniru dengan bertepuk tangan, kemudian dengan kaki;
4) Tambahan
dua pola secara bersamaan. Pola pertama diberikan, kemudian anak mengikuti.
Pola kedua di berikan contoh dan anak meniru pola pertama diikuti dengan pola
kedua;
5) Kombinasikan
kegiatan-kegiatan di atas dengan gerakan.
c. Gerak
dan lagu gerak dan lagu adalah gerakan yang dilakukan anak berdasarkan syair
lagu yang biasanya dinyanyikan oleh anak secara bersam-sama.
d. Tarian
rakyat adalah tarian tradisional baik tarian nasional maupun daerah.
4.
PENDEKATAN
GERAKAN BERIRAMA
Pendekatan
dalam kegiatan gerak berirama harus menekankan pada metodologi yang kreatif dan
flaksibel yang menempatkan proses gerakan dan ekspresi diri terhadap irama
lebih penting dari pada pola gerak yang dihasilkan. Penyelidikan, improvisasi,
penemuan, dan eksprolasi adalah kunci dalam pengembangan pola gerak alami yang
bervariasi.
5.
PRODUSER
PENGAJARAN UMUM
Adapun produser
pembelajaran tersebut adalaah berikut ini.
1. jika
kegiatan ini merupakan hal baru maka latar belakang harus diberikan kepada anak
sehubung dengan keadaan lagu atau tarian dan bagaimana seharusnya ditampilkan.
2. Anak
harus mendengarkan musik dan kita dapat meminta anak untuk bertepuk tangan
berdasarkan ketukan sehingga ia dapat merasakannya.
3. Untuk
mempelajari syairnya dapat dibantu dengan mencetak huruf dalam ukuran besarpada
sebuah poster atau papan tulis.
4. Mintalah
anak untuk berjalan mengikuti pola musik tarian. Dalam mengikuti nyanyian,
pastikan pemain utama mengetahui gerakan yang diperlukan. Musik bisa lambat
pada awalnya, tetapi harus dipercepat hingga kecepatan normal. musik yang
terlalu pelan bisa merusak gerakan.
5. Ketika
anak benyanyi, musik harus cukup keras terdengar melebihi suaranya jika tidak
nyanyian anak bisa melebihi kecepatan musiknya atau sebaliknya.
6. Jika
anak mengalami kesulitan, hentikan pelajaran mengenai gerak dan lagu atau
tarian dan gantikan dengan sesuatu yang diketahui dan disukai anak. Nilailah
kemajan anakdan beritahukan bahwa mereka akan belajar hal yang sama di
kesempatan berikutnya.
7. Guru
sebaiknya menambahkan koleksi musik atau tarian yang ada, khususnya dengan lagu
atau tarian yang lebih modern.
B.
CARA
MEMPRODUKSI SUARA BERIRAMA DAN CONTOH-CONTOH GERAK BERIRAMA
Suara
berirama yang digunakan untuk merangsang keinginan anak agar mau begerak, harus
berkualitas baik dan sesuai dengan gerakan anak yang kita inginkan.
1.
CARA
MEMPRODUKSI SUARA BERIRAMA
Sebagian
besar keberhasialan program gerakan berirama tergantung pada efektivitas suara
dalam menarik minat dan membuat anak senang. Sumber-sumber suara yang dapat
digunakan sebagai latar bunyi gerakan berirama adalah sebagai berikut:
a.
Drum
untuk Tarian atau Tom-tom
Drum
(dram) sangat efektif menghasilkan suara yang berbeda juga. Drum sangat efektif
untuk membuat anak mau begerak, kita
dapat mengatakan pada anak-anak, yaitu “anak-anak, drum ini akan mengatakan
sesuatu kepada kalian dan kalian harus mengikutinya”. Selanjutnya kita dapat memukul
dram dengan irama tertentu dimulai dari irama yang paling sedrhana, sementara
anak-anak kita minta untuk mengikuti irama, misalnya dengan hentakan kaki,
tepuk tangan,anggukan kepala, dan sebagainya. Drum juga dapat digunakan untuk
menandai kapan suatu gerakan dimulai dan kapan diakhiri.
1. Tape
recorder atau CD player
2. Piano
atau organ
3. Gitar
4. Band
5. Lagu,puisi,
dan bentuk vocal lainnya.
2.
CONTOH
KEGIATAN GERAK BERIRAMA
1.
Lagu
“Cicak-cicak di dinding
“(Mengikuti Irama Ketukan)
a. Syair
b. Gerakan
anak
Lagu
ini dinyanyikan berkali-kali . gerakan yang harus dilakukan anak bertahap
tingkat kesulitannya dari yang mudah hingga k yang sukar. Urut-urutan
gerakannya adalah sebagai berikut:
1. Lagu
pertama, tangan dipinggang, kepala menggeleng sesuai dengan ketukan(birama).
2. Lagu
kedua, tangan dipinggang, kepala menggeleng, kaki menghentak sesuai birama.
3. Lagu
ketiga, bertepuk tangan sesuai irama, kepala menggeleng sesuai birama.
4. Lagu
keempat, bertepuk tangan sesuai birama, kepala menggeleng sesuai birama, kaki
menghentak sesuai irama.
2.
Lagu
“Menanam jagung” ( Irama Teridentikasi)
a. Syair
b. Gerakan
anak
Mengikuti
syairdengan irama lagu, misalnya pada saat syair menanam jagung anak membungkuk
menirukan orang yang sedang menanam.
3.
Lagu
“Desaku” ( Irama Bebas dan Kreatif)
a. Syair
b. Gerakan
Anak
Bebas
mengikuti lagu, sesuai imajinasi dan kreativitas anak.
4.
Lagu
“ Aku Seorang Kapiten” (Irama Dasar/gerak dasar)
a. Syair
b. Gerakan
anak
Anak
melakukan gerak dasar seperti menghentikan kaki dalam keadaan berbaris.
5.
Lagu
“Di Hutan ada Rumah” (Irama Dramatisasi)
a. Syair
b. Gerakan
Anak
Anak
bergerak dan berekspresi sesuai ekspresi lagu. Dilakukan paling sedikit oleh
dua anak.
6.
Lagu
“Sio Tantina” (Tari Rakyat)
a. Syair
b. Gerakan
Tarian rakyat/ daerah.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan aktivitas ritmik diperlukan untuk melatih
motorik kasar dan halus. Latihan gerakan yang baik membuat anak dapat bergerak
dengan mudah dan luwes dalam mengatasi tantangan lingkungan seperti ruang dan
waktu. Anak juga dapat menyalurkan kebutuhan untuk bergerak secara ekspresif dan
kreatif , anak juga dapat menekpresikan keinginan dan rasa frustasinya.
Suara berirama yang digunakan untuk merangsang keinginan
anak agar mau bergerak, harus berkualitas baik dan sesuai dengan gerakan anak
yang kita inginkan.
B. SARAN
Hendaknya kita sebagai guru PAUD dalam pembelajaran di
TK, harus mengetahui gerakkan ritmik sebagai salah satu cara menstimulasi dalam
mengajarkan motorik kasar kepada anak usia dini.
DAFTAR
PUSTAKA
Sujiono, Bambang. (2007). Metode Pengembangan Fisik. Edisi ke-1.
Jakarta. Universitas Terbuka
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar