PORTOFOLIO
A.
Pengertian
Secara
etimologi, portofolio berasal dari dua kata, yaitu port (singkatan dari report)
yang berarti laporan dan folio yang berarti penuh atau lengkap. Jadi portofolio
berarti laporan lengkap segala aktivitas seseorang yang dilakukannnya (Erman S.
A., 2003 dalam Nahadi dan Cartono, 2007). Secara umum portofolio merupakan
kumpulan dokumen seseorang, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau
sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Selain
asesmen yang di lakukan terhadap kinerja atas tes atau skala, bentuk lain dari
asesmen yaitu portofolio asesmen :
·
Memahami
batasan-batasan dalam bentuk kartu, kemajuan anak didik setelah pembelajaran.
·
Memahami pentingnya
laporan dalam bentuk potofolio.
·
Mendesain portofolio
untuk menilai kemajuan anak didik. Cara terbaik untuk menilai kemajuan anak:
Portofolio
adalah salah satu bentuk asesmen untuk menilai anak dapat di gunakan sebagai
laporan perkembangan anak. Hasil-hasil dari kinerja anak di sebut potofolio.
Collins,
(1992) Portofolio didefinisikan sebagai wadah yang berisi sejumlah bukti yang
dikumpulkan untuk tujuan tertentu.Evaluasi dan penilaian sangat penting bagi
guru karena guru tahu persis prilaku anak. Akan tetapi salah besar jika guru
hanya menilai dari tes. Oleh karena itu tes harus di susun dengan baik agar
guru dapat melihat progres anak. Oleh karena itu penilaian harus di susun
secara menyeluruh.
·
Guru harus memberikan
stimulasi agar anak mencapai perkembangan usianya tetapi jika guru tidak
memberikan stimulasi maka anak tidak akan mencapai perkembangan usianya.
3
·
Dari aspek yang akan
kita nilai kita harus melakukan evaluasi.penggunaan alternatif asesmen yaitu
portofolio.
·
Data portofolio di
ambil dari informal dan performance asesmen karena adanya lembar kerja atau
tugas-tugas yang di kerjakan anak.
·
Penggunaan portofolio
harus sesuai dengan tujuannya.
·
Potofolio dapat di
gunakan sebagai alat untuk mengevaluasi arah.
·
Perkembangan anak dalam
menilai dalam bentuk keterampilanproyek yang di kerjakan anak agar kita dapat
mengetahui kemajuan anak.
B.
Perencanaan
Portofolio
Agar
terarah, pengunaan portofolio harus dilakukan dengan perencanaan yang
sistematis, melalui enam langkah di bawah ini.
• Langkah pertama: Menentukan maksud
atau fokus portofolio
• Langkah kedua: Menentukan aspek isi
yang dinilai
• Langkah ketiga: Menentukan bentuk,
susunan, atau organisasi portofolio.
• Langkah keempat: Menentukan
penggunaan portofolio
• Langkah kelima: Menentukan cara
menilai portfolio
• Langkah keenam: Menentukan bentuk
atau penggunaan rubrik
C. Bentuk-bentuk
Portofolio
1. Suatu kinerja portofolio yang di gunakan
untuk mengoleksi hasil-hasil kerja anak setiap hari contoh karya lipatan yang
di simpang, menulis berbagai bentuk garis yang di masukkan ke dalam map
sehingga hasil kinerja anak akan di ambil dan di jadikan sebagai file.
2. Tipe potofolio yang di gunakan sebagai
bahan untuk evaluasi sehingga portofolio
sudah di desain sebagai hasil kerja anak sehingga memudahkan laporan kepada
orang tua dan administrasi sekolah.
3. Portofolio sebagai pendekatan
pengembangan. Tentu saja kita ingat bahwa ada beberapa perkembangan pada anak
yang harus di kembangkan.
4
D. Ciri-ciri
portfolio
1)
Dokumentasi berstruktur yang memerlukan pelaksanaan perancangan dan penilaian
yang teliti.
2)
Proses pembelajaran secara portfolio dijalankan secara kolaboratif untuk
mencapai kefahaman dan mendokumentasikan pemikiran secara kritis dan kreatif
serta pemilihan maklumat dari fakta dari peringkat awal hingga akhir.
3)
Menggalakkan pembelajaran secara interaktif melalui kerjasama dan bantuan
daripada pelbagai pihak.
4)
Kandungan portfolio terdiri daripada maklumat secara urutan dan mestilah logik.
5)
Portfolio bersifat reflektif yang dirangsang melalui persoalan.
6)
Menggambarkan sejelas-jelasnya aktiviti pelajar iaitu rasional, matlamat,
halatuju, prosedur kerja, pengalaman dan harapan.
7)
Sesuatu yang dilaksanakan oleh pelajar secara autentik. Ini adalah kaedah
konkrit untuk pelajar menghasilkan kerja yang original melalui pengalaman
sendiri ketika melakukan kerja-kerja amali atau kerja lapangan (field work).
Hasil kerja didokumentasikan dalam pelbagai bentuk yang boleh menunjukkan
keasliaannya.
8)
Menunjukkan perlakuan pelajar yang dibimbing oleh guru seperti ulasan, komen
dan cadangan harus direkod untuk menghadapi dan mengatasi sesuatu tugasan
pembelajaran.
9)
Memuatkan catatan pembimbing yang membantu pelajar merenung dan membuat
refleksi tentang kerja yang sudah dibuat untuk menentukan tindakan susulan.
Kriteria penilaian yang dipilih diterangkan dan dipersetujui bersama dengan
pelajar sebagai penggalak kepada pelajar untuk mengambil bahagian secara aktif
E.
Kegunaan Portfolio
a.
Membolehkan guru menggunakan bukti portfolio bersama rekod anekdot guru untuk
membuat penilaian secara holistik.
b.
Mengekalkan galakkan pelajar untuk mengawal dan memantau perkembangan pelajar
5
c.
Membolehkan guru memantau perkembangan pembelajaran pelajar dengan menggunakan
peta perkembangan.
d.
Mempelbagaikan bukti penilaian seperti rekod pemerhatian dan penilaian, nota anekdot,
rekod pelaksanaan tugaan dan kadar pencapaian hasil kerja pelajar.
e.
Membolehkan penilaian dalam bidang afaktif tentang usaha dan aplikasi dapatan
melalui pemerhatian tingkahlaku, pengelibatan dalam kelas, inisiatif,
kerjasama, ketabahan dan komitmen sewaktu membina portfolio.
F.
Jenis-jenis Portfolio Yang Boleh Dibina
a.
Portfolio Kerja
-
Koleksi hasil kerja harian pelajar.
-
Mengandungi catatan, lakaran, deraf awal,
hasil akhir.
-
Kebanyakan bahan dipilih oleh pelajar.
-
Menggalakkan perkembangan diri melalui
proses refleksi.
-
Memberi peluang kepada guru untuk melihat
dan membuat refleksi mengenai keberkesanan proses pengajaran.
b.
Portfolio Dokumentari
-
Koleksi kerja pelajar yang dikumpulkan
khusus untuk penilaian.
-
Kandungan bukan saja hasil akhir tetapi
termasuk juga bukti proses yang dilalui untuk menghasilkannya.
-
Bahan dalam portfolio menggambarkan
pencapaian pelajar mengenai hasil pembelajaran dalam sesuatu mata pelajaran.
c.
Portfolio Hasil
-
Menggambarkan pencapaian objektif
pembelajaran dalam satu-satu bidang pembelajaran.
-
Bahan bukti mencerminkan pencapaian
pelajar.
-
Koleksi bahan yang dipilih khas untuk
menggambarkan hasil terbaik seseorang atau kumpulan pelajar Hanya mengandungi
hasil akhir.
6
G.
Perancangan Portfolio
Menyenaraikan
beberapa perkara penting sebelum membuat portfolio:
1.
Tentukan tujuan pembinaan, ciri-ciri portfolio dan jenis portfolio yang
dikehendaki.
2.
Kenali pasti isi kandungan portfolio.
3.
Pemilihan isi kandungan dan bahan isi kandungan portfolio.
4.
Penilaian portfolio dari segi kaidah penilaian samada
secara keseluruhan, kumpulan, individu, termasuklah kriteria yang dipakai untuk
menilai portofolio.
Mengelola
portofolio dengan melakukan berdasarkan isi portofolio.
Berdasarkan
area perkembangan misalnya seni lukis, seni bahasa melakukan setting
fortofolio. Tahap-tahap membuat fortofolio
1. Menentukan tujuan atau sasaran daripada
asesmen melalui fortofolio.
2. Menemukan format atau memilih format
sesuai tabel, isian pertanyaan, ceklis dan di isi oleh guru. Guru harus
mengidentifikasi karena setiap perkembangan memiliki fortofolio yang berbeda.
3. Bagaimana kita bekerja memilih asesmen
fortofolio untuk kemajuan anak maka kita harus memerinci aspek-aspek
perkembangan.
Strategi
untuk mengembangkan fortofolio
-
Guru harus menggunakan
fortofolio tersebut untuk sugesti menguatkan dari pengalamannya berdasarkan
fortofolio asesmen sugesti tersebut harus bersifat kualitatif atau tidak
berdasarkan angka. Di dalam fortofolio asesman angat penting bagi guru.
7
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam penilaian melalui fortofolio anak
usia dini merupakan proses pengumpulan data melalui observasi yang dicatat dan
didokumentasikan, sehingga melalui data hasil observasi yang tercatat tersebut
dapat disimpulkan perkembangan dan belajar anak. Saat anak menunjukan perilaku
yang tidak baik atau saat ia berada di
situasi tertekan lebih baik dievaluasi melalui observasi dan didokumentasikan
dengan catatan-catatan tertulis secara ringkas.
Dalam melakukan evaluasi terhadap
perkembangan anak, kita juga dapat melakukan wawancara langsung untuk
mendapatkan informasi latar belakang anak kepada keluarga mereka ataupun
memelui penilaian secara objektif salah satunya yaitu melalui catatan anekdit
ini.
8
DAFTAR
PUSTAKA
Drs. Abas Yusuf,
M.Si. 2010. Asesmen Anak Usia Dini.
Pontianak: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.
Wortham, C. S.
(2005) Assessment in Early Childhood
Education” (Eds. Revisi). Pearson Education, Inc.
Nugraha Ali, Metode pengembangan sosial emosiaonal.
Universitas Terbuka
Aisyah siti dkk,
Pembelajaran terpadu. Universitas
Terbuka
9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar